TEMPO.CO, Jakarta -Siapa yang tak pernah mendengar lagu "Garuda di Dadaku" ? Lagu milik Band Netral ini seolah menjadi nyanyian wajib bagi para suporter pendukung atlet olahraga cabang apapun khususnya di pertandingan tingkat internasional.
Liriknya memang menggelorakan semangat nasionalisme. Membuat setiap yang mendengarnya sontak turut bernyanyi.
Garuda di dadaku,
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang
Bagus, Vokalis Band Netral sangat senang dengan kesuksesan lagu tersebut. "Kami bangga akan Indonesia. Sebagai musisi kami harus bisa menyumbang sesuatu, ya lewat musik," kata dia kepada Tempo, Selasa 23 Oktober 2012.
Menurut Bagus, awal mula lagu ini menjadi ngetop saat sering dinyanyikan dalam pertandingan sepak bola Piala Suzuki AFF yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 2010 lalu. Kala itu, suporter Indonesia seolah semua gila bola, menyemangati Timnas dengan yel-yel dan lagu Garuda di Dadaku. "Momen AFF itulah yang menjadi pemicunya," ujarnya bunggah.
Padahal, kata dia, sebenarnya lagu yang merupakan soundtrack film dengan judul yang sama itu telah beredar sejak setahun sebelumnya. Saat itu, bandnya membuatkan sebuah lagu untuk menyemangati pertandingan dalam film yang bercerita tentang seorang anak SD yang bercita-cita menjadi pemain bola yang hebat.
"Tapi memang sejak awal mikirnya memang bukan cuma untuk menyemangati bola aja, tapi bisa buat olahraga yang lain juga," kata pria yang khas dengan kepala plontosnya ini.
Perjuangan Bagus dan rekan-rekannya di Band Netral tak sia-sia. Lagu yang liriknya juga disumbang oleh salah satu fans sepak bola bernama Ferry Indra Syarif, itu akhirnya menjadi cara lain untuk membangkitkan rasa nasionalisme anak-anak muda, yaitu melalui musik.
MUNAWWAROH
Berita Terpopuler
Alasan Alfred Simanjuntak Dahulukan Pemudi
Di Kamar Mandi, Lagu Bangun Pemudi Pemuda Tercipta
Alfred Simajuntak Diminta Gus Dur Gubah Himne PKB
Suara Alfred Simajuntak Masih Lantang dan Empuk
Alfred Simajuntak: Lagu itu Mengobarkan Semangat