TEMPO.CO, Jakarta -Membludaknya penonton dan perhatian rakyat Indonesia dalam Piala Asian Footbal Federation pada 2010, ternyata menggugah personel band Twentyfirst Night. "AFF waktu itu menjadi lambang persatuan dan nasionalisme," ujar Dimas vokalis kelompok ini ketika dihubungi Jumat, 19 Oktober 2012.
Momen tersebut bertepatan dengan rencana peluncuran album Dream of Youth band beraliran rock ini. Saat tim garuda bertanding, Dimas, Vicky, Kido, Aryo, dan Joey sedang menggodok lagu berjudul Rumah Hati Kita. Lagu dari proyek solo Dimas pada 2009, sebelum bergabung dengan Twentyfirst Night.
Di tengah proses rekaman, para pemuda ini merasa takjub dengan semangat para penonton. "Segede itu semangatnya dan kami jadi belajar untuk punya harapan," ujar penulis lirik lagu Selamanya Indonesia. Akhirnya dengan demam AFF plus nasionalisme yang membuncah, jadilah lagu Selamanya Indonesia hasil perbaruan dari Rumah Hati Kita.
"Pas direkam dan diubah liriknya, kami tidak punya ekspektasi segitunya," Ia menambahkan. Tapi begitu selesai proses rekaman dan tiap personel mendengar musiknya di rumah masing-masing, semuanya berubah. "Pada terkesima, terkejut dengan hasil itu, Aryo bahkan bilang guwe merinding dengarnya," Dimas mengungkapkan.
Lagu ini memang penuh semangat positif dan kepercayaan terhadap Indonesia.
Karena ku tahu di sini ada cinta
Yang kan ku jaga selamanya
Karena ku tahu di sini tempat kita
Di sini rumah bagi jiwa raga hati kita selamanya selamanya
Tuk wujudkan mimpi kita dengan janjiku bertekad
Selamanya selamanya selamanya selamanya
"Kami merasa itu adalah anugrah yang dibisikkan untuk buat lagu dan keberuntungan sekali tercetus ide itu," ujar Dimas.
Sebuah lagu yang sangat mengena dan lahir pada saat nasionalisme ada dalam satu titik teratas. Tak hanya para personel yang puas, penggemar dan rekan sesama musikus pun banyak yang memuji. "Sampai sekarang dimana saja kalau manggung pasti ada permintaan lagu ini," ujar Dimas.
Bagi Dimas, ketika membuat lagu sebenarnya tak ada momen khusus atau keinginan untuk disukai orang. "Itu buat saja, laku atau tidak laku yang penting buat untuk negara," ujar dia. Tapi karena momennya kebetulan pas dan "feel"-nya dapat, akhirnya tercipta lagu yang bisa membangkitkan cinta "Selamanya Indonesia".
DIANING SARI
Berita Terpopuler
50 Tahun James Bond: Lahir dari Novel dan Cerpen
Pengamanan Konser Noah Diperketat karena Diprotes
Pengalaman Free On Saturday Manggung di London
Pulp Fiction dan Reservoir Dog Akan Tayang Kembali
Awalnya FOS bukan Free On Saturday
Cara Ariyo Wahab Atur Jadwal Dua Bandnya?
Malam Ini, Chicago Gebrak Jakarta
Merah Putih, Cinta Indonesia Saykoji dalam Rap