TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan buruk antara kedua pemain film pendatang baru Jenny Cortez dan Nikita Mirzani ternyata masih bergulir. Bukannya prihatin, Jenny justru bersyukur atas ditahannya Nikita di Polda Metro Jaya karena kasus penganiayaan.
"Aku bersyukur dia (Nikita) ditahan. Karena dengan begitu banyak pelajaran yang bisa dia petik. Biar enggak arogan lagi, deh," ujar Jenny saat dihubungi, Jumat, 19 Oktober 2012.
Bintang film Air Terjun Pengantin itu merasa Niki kerap bersikap sombong kepada siapa pun, termasuk dirinya. Pernah suatu kali, keduanya terlibat konflik di lokasi syuting.
"Pernah mau pecahin kepala aku pake botol waktu syuting. Aku, sih, enggak tanggepin serius. Biar Tuhan aja yang bales," ujar artis spesialis film horor ini.
Jenny berharap kasus yang menimpa Niki bisa menjadi pelajaran yang berarti bagi artis lain. Setidaknya, kata dia, perempuan yang memiliki beberapa tato di tubuhnya itu menjadi lebih bisa mengontrol emosi. "Karena kasian juga anaknya," katanya.
Perselisihan Jenny dan Niki sudah berlangsung lama. Semua berawal saat mereka berdua saling menyerang lewat akun Twitter masing-masing yang kemudian diketahui banyak orang.
Jenny lahir di Jakarta, 8 Oktober 1987. Ia memulai karier akting saat membintangi film Kitun+Adul bersama Ricky Harun sebagai lawan mainnya. Dari sana, Jenny bermain di film-film bergenre horor, seperti Air Terjun Pengantin, Bangkitnya Suster Gepeng, Pengakuan Seorang Pelacur, Paku Kuntilanak, dan beberapa judul lainnya.
YAZIR FAROUK
Berita Lain:
Musisi Asing Menunggu Undangan ke Indonesia
Industri Jazz Indonesia Meroket
Taylor Swift Senang 'Menyiksa' Mantan Pacar
Lovely Man Semarakkan Festival Film Denmark