TEMPO.CO, London - Bintang pop Lady Gaga dan pendiri situs Wikileaks, Julian Assange bertemu di London. Mereka bahkan makan malam bersama di kantor Kedutaan Besar Ekuador yang memberi suaka politik pada Assange.
Gaga pada 7 Oktober 2012, sedang berada di London untuk mempromosikan parfum terbarunya, Fame. Mengetahui karibnya sedang berada di Inggris, bintang pop Inggris M.I.A berkomunikasi dengan Gaga. Dalam kicauan di akunnya ia menyatakan, "Jika sedang di Harrods (pusat perbelanjaan yang terletak di Brompton Road, London), temui Assange di Kantor Kedutaan Besar Ekuador seberang jalan. Kita minum teh dan makan kue," ujarnya.
24 jam setelah undangan itu, Gaga akhirnya datang menemui Assange. Ia memosting foto pertemuannya di situs littlemonsters.com. Ia datang memakai gaun dan topi hitam, berdampingan dengan Assange yang tampil santai dengan stelan kaus putih bercelana hitam.
Tak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan. Namun pertemuan ini mengingatkan publik pada pada Bradley Manning, mantan tentara Amerika yang menjadi whistleblower WIkileaks. Pada Mei 2012, ia ditangkap oleh pemerintah Amerika dengan tuduhan membocorkan rahasia negara.
Bradley Manning mengaku ia menyanyikan lagu Gaga saat membocorkan rahasia negara. "(Saya) mendengar lagu Telephone dari Lady Gaga saat membocorkan sesuatu yang bisa jadi terbesar dalam sejarah pembocoran data dalam sejarah Amerika," ujar Manning.
Manning dikenal salah satunya karena membocorkan video serangan udara Amerika Serikat ke Baghdad pada 2007. Dalam video tersebut diungkap bahwa serangan tersebut juga mengarah pada sejumlah warga sipil. Video yang dirilis pada awal 2010 ini melambungkan nama Wikileaks sebagai salah satu situs pembocor dokumen-dokumen rahasia negara.
Atas pertemuan ini, sejumlah media di negeri Paman Sam membuat spekulasi setengah bercanda. "Apakah dengan pertemuan ini, Gaga juga akan dianggap sebagai musuh negara (Amerika)," ujar Adam Clark dari The Atlantic Wire.
ATLANTIC WIRE | M. ANDI PERDANA
-