TEMPO.CO, Los Angeles - Perusahaan yang membuat website untuk Justin Bieber, Selena Gomez, dan Rihanna telah setuju untuk membayar US$ 1 juta. Mereka didakwa secara ilegal mengumpulkan data lebih dari 100 ribu anak.
Komisi Perdagangan Federal dalam gugatan yang diajukan pada hari Selasa, menuduh Artist Arena LLC, nama perusahaan itu, gagal untuk mendapatkan izin orang tua sebelum mengumpulkan data, seperti nama dan alamat e-mail dari anak-anak yang menjadi penggemar Bieber.
Juru bicara komisi, Claudia Bourne Farrell, mengatakan, perusahaan setuju membayar denda US$ 1 juta. Menurut dia, penyelesaian harus disetujui oleh seorang hakim.
Perusahaan ini diketahui mengelola situs RihannaNow.com, DemiLovatoFanClub.net, BieberFever.com, dan SelenaGomez.com. Data tidak benar dikumpulkan dari 101 ribu anak yang diperkirakan berusia 12 tahun ke bawah, sesuai dengan keluhan Komisi.
Di bawah perlindungan Undang-Undang Privasi Online Anak (COPPA), website perlu memberikan perlakuan khusus kepada anak-anak berusia 12 tahun ke bawah. Pengelola situs harus mendapatkan izin orang tua sebelum mengumpulkan informasi mengenai anak-anak.
Setelah gugatan, kini anak di bawah usia 12 tidak lagi bisa mendaftar untuk menjadi anggota 'Bieber Fever' di situs itu.
Komisi sedang dalam proses memperbarui aturan untuk lebih membatasi perusahaan dan Web dengan target kaum muda atau ditujukan untuk penonton muda. Kasus ini terjadi dua bulan setelah Google harus membayar US$ 22,5 juta untuk pelanggaran privasi. Google secara diam-diam melacak jutaan peselancar Web yang menggunakan browser Safari.
MAIL ONLINE | TRIP B
Terpopuler:
Malam Ini, Maroon 5 Goyang Jakarta
Tak Ada Antrean Panjang di Konser Maroon 5
Latief Sitepu: Masih Banyak Haji Muhidin Lain
Ello Tak Kena ''Wabah'' Adam Levine
Sekuel Sadako 3D Tayang Musim Panas 2013