TEMPO.CO, Jakarta - Nyaris 20 tahun berkecimpung di dunia musik klasik, pianis ternama, Ananda Sukarlan, 44 tahun, berpikir untuk 'pensiun' dini. Pianis yang menetap di Spanyol ini mengaku sudah lelah dengan kesibukannya keliling dunia. "Ingin di belakang layar saja, jadi komponis, bukan pianis di depan panggung," kata Ananda di kantornya, Rabu, 30 Agustus 2012.
Ananda bercerita, keinginannya untuk bekerja di belakang layar muncul sejak 2005. Bukan tanpa alasan Ananda ingin rehat dari aksinya bermain piano. Ketika itu, ia mengaku sudah lelah dengan rutinitas konser. Setidaknya dalam setahun ia mengadakan konser sebanyak 50 kali. "Lama-lama kreativitas menurun, enggak ada waktu untuk eksplorasi hal baru," ujarnya.
Dalam setahun, ia bisa berkeliling ke beberapa negara sekaligus. Awalnya menikmati, tapi lama-kelamaan lelah. Belum lagi waktu ia berolahraga untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit semakin susah didapatnya. "Mungkin faktor U (umur) juga kali, ya," ia bercanda.
Tapi, sampai saat ini, niat pensiun belum dilakoninya. Permintaan bermain piano tetap mengalir deras. "Nanti pelan-pelan saja mengurangi," katanya.
Ananda yang lahir di Jakarta 10 Juni 1968 ini menjadi satu-satunya orang Indonesia yang namanya tercatat dalam buku 2000 Outstanding Musicians of the 20th Century. Buku yang dipublikasikan Cambridge itu berisi 2.000 orang yang mendedikasikan hidupnya untuk dunia musik.
Meninggalkan Indonesia sejak usia 17 tahun, Ananda lulus dengan predikat summa cum lauda pada 1993 dari Royal Conservatory of Den Haag Belanda.
RIRIN AGUSTIA
Berita Lainnya:
Waldjinah Dilarikan ke Rumah Sakit
Polisi Cantik Mendadak ''Bakulan'' Jamu
''Flashmob'' UGM Pecahkan Rekor MURI
Menikmati Rasa Magis Candi Ratu Boko
Cara Berkelana dengan Subway di Seoul
Suka Duka Personel JKT48 Tak Boleh Punya Pacar