TEMPO.CO, Jakarta - Grup band death metal Cannibal Corpse akan menggelar konser di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, 12 Oktober 2012. Promotornya, Revision Entertaiment, mengaku tak takut soal kontroversi yang kerap dibuat band asal Amerika Serikat itu.
"Tak khawatir sama sekali, kok," kata Ravel, pemilik Revision Entertaiment, kepada Tempo, Senin, 27 Agustus 2012.
Ravel beralasan, album teranyar Cannibal Corpse berjudul Torture (2012) tak pernah disambut sinis seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Sebagai pencinta musik, kata Ravel, hajatan itu semata-semata dibuat hanya untuk meramaikan panggung hiburan di Indonesia. "Intinya, kami cuma mau buat hiburan," katanya.
Perjalanan karier Cannibal Corpse kerap kali menuai kecaman dari banyak pihak. Tahun 1995 lalu, senator Amerika Serikat, Bob Dole, menganggap lirik yang dibuat band itu terlalu sadis dan bisa merusak moral bangsa Amerika.
Kemudian album mereka yang berjudul Tomb of The Mutilated sempat dilarang diedarkan di beberapa negara. Alasannya serupa, sampul pada album itu dianggap memiliki unsur sadisme. Namun ada juga negara yang hanya menyensornya.
Sejak terbentuk pada tahun 1998, Cannibal Corpse sering bongkar-pasang personel. Kini, band yang sudah mengeluarkan lebih dari 10 album ini diperkuat George "Corpsegrinder" Fisher (vokal), Alex Webster (bas), Paul Mazurkiewicz (drum), Pat O'Brien (gitar), dan Rob Barret (gitar).
YAZIR FAROUK
Berita Lainnya:
Apa kata Indra Bruggman Soal Nikah dengan Bertrand
Dahlan Iskan Serahkan Gajinya untuk Ricky
Cara Berkelana dengan Subway di Seoul
Polisi Cantik Mendadak ''Bakulan'' Jamu
Persamaan dan Perbedaan Sunni-Syiah