TEMPO.CO, Los Angeles - Sage Stallone, putra aktor Sylvester Stallone, meninggal dunia akibat serangan jantung dan keracunan, bukan disebabkan penggunaan obat telarang atau overdosis.
Keterangan tersebut disampaikan seorang petugas dari Los Angeles County Coroner, Kamis, 30 Agustus 2012, sekaligus untuk menepis berita yang menyebutkan bahwa Sage tewas akibat overdosis.
Beberapa pemberitaan media, termasuk website selebriti TMZ.com, sebelumnya menyebutkan putra Sylvester ''Rambo'' Stallone, Sage Stallone, tewas diduga karena overdosis obat-obatan. (Baca: Anak Sylvester Stalone Tewas Overdosis)
Sage ditemukan di Studio City miliknya, Jumat malam waktu setempat, 13 Juli 2012, setelah menenggak pil yang diduga mengakibatkan overdosis. Namun, pengacara keluarga, George Braunstein, mengatakan penyebab kematian sedang dalam penyelidikan.
Letnan Fred Corral dari Divisi Investigasi Coroner mengatakan kepada media bahwa lelaki 36 tahun yang meninggal pada 13 Juli 2012 itu terkena penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh aterosklerosis. "Tidak ada tanda-tanda overdosis. Ini kematian alami," kata Corral. Dalam tubuh Stallone, kata Corral, memang ditemukan zat penenang. Namun, hal tersebut masih dalam taraf yang bisa ditoleransi untuk melawan rasa sakit.
Sage Stallone adalah putra termuda dari dua anak hasil pernikahan pertama bintang layar perak Rocky dan Rambo, Sylvester Stallone, dengan Sasha Czack yang diceraikannya pada 1985 setelah selama 10 tahun menempuh mahligai perkawinan.
Dia muncul dalam berbagai film yang dibintangi ayahnya pada 1990 dalam film Rocky IV dan Daylight (1996). Sejak kematian putranya, Sylvester Stallone, 66 tahun, tak pernah tampil di depan publik, termasuk ketika film teranyar yang diperankannya, The Expendables 2, digelar di beberapa bioskop.
Juru bicaranya, Kamis, 30 Agustus 2012, tak memberikan komentar soal aktor berotot itu. Aktor pemenang Oscar itu dalam sebuah wawancara dengan ABC News baru-baru ini, bertajuk Good Morning America mengatakan, "Dengan berjalannya waktu, mudah-mudahan akan menyembuhkan. Anda mencoba untuk mendapatkan melalui itu, tapi itu hanya sesuatu. Ini adalah kenyataan hidup."
REUTERS | CHOIRUL