TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan merayakan "hidup baru" yang genap lima tahun pada Senin, 6 Agustus 2012, dengan khataman Al-Quran. Dia mengundang 1.000 penghafal Al-Quran berkumpul di Jakarta untuk khataman, Minggu, 5 Agustus 2012.
"Hari ini tidak ada acara khusus karena ada dua kali sidang kabinet," tulis Dahlan dalam blog dahlaniskan.wordpress.com, Senin, 6 Agustus 2012.
Istrinya, Nafsiah Sabri, mengundang kelompok ibu-ibu pengajian untuk berbuka bersama dalam rangka merayakan ulang tahun ke-5 "hidup baru" Dahlan.
Selama empat tahun hidup baru, Dahlan merayakannya di lokasi berbeda. Ulang tahun pertama “hidup baru”, Dahlan tengah berada di Kashmir yang saat itu sedang tegang karena perang saudara. Tahun kedua, bersama Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Amerika Serikat, Meksiko, Peru, dan Brasil.
"Saya agak waswas menempuh perjalanan begitu jauh dan berat saat itu. Tapi ternyata tidak ada masalah yang besar," kata mantan Direktur Utama PT PLN itu.
Pada tahun ketiga, Dahlan berada di Tiongkok untuk check-up total. Dan, tahun keempat, Dahlan masih menjabat CEO PLN. Pada ulang tahun ke-4 "hidup baru", dia mengundang 1.000 penghafal Al-Quran untuk khataman Al-Quran.
"Allahu Akbar! Hari ini, lima tahun terlewati dengan penuh berkah. Allah memberikan nikmat jauh melebihi dari yang saya gambarkan. Jauh sekali," ujarnya.
Dahlan yang sempat divonis tak akan berumur panjang ternyata mampu bertahan hingga saat ini. Keputusannya ganti hati, yang diprediksi hanya mampu memperpanjang hidup kurang dari lima tahun, meleset. Senin, 6 Agustus 2012, Dahlan merayakan ulang tahun ke-5 "hidup baru" setelah ganti hati.
Dahlan yang semula berpikir hidupnya akan terbatas setelah operasi sehingga menyiapkan helikopter untuk bepergian, nyatanya mampu beraktivitas normal. Dia bahkan bisa menjadi Menteri BUMN.
"Sama sekali tidak membayangkan kalau suatu saat saya diminta oleh Bapak Presiden SBY untuk menjadi CEO PLN," ujar mantan wartawan Tempo itu.
"Saya pun sudah mencoba menolak mati-matian jabatan CEO PLN itu, tapi pada akhirnya ini, dengan memperpanjang umur saya, mungkin Allah punya kehendak lain yang harus saya kerjakan. Saya pun menerima takdir itu. Pun ketika kemudian harus menjadi Menteri Negara BUMN," Dahlan menambahkan.
Namun, Dahlan tetap harus memeriksakan kesehatannya menjelang lima tahun "hidup baru". "Tentu harus saya lakukan, memeriksa apakah ada sel-sel kanker di badan saya, sisa-sisa kanker yang dulu," katanya.
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait:
Ingat Sakit Parah, Dahlan Tak Percaya Masih Hidup
Ganti Hati, Dahlan Tak Berani Mimpi Panjang Umur
Dahlan Iskan ''Ngambek'' Ngetwit Sebulan
Bom Waktu Dahlan Iskan
Mengapa Dahlan Iskan Menggaji Wartawannya Sangat Kecil
Dahlan Iskan Disarankan Buat Pabrik Mobil Listrik
Dahlan: PLN Pesan 1000 Motor Listrik
Mimpi Dahlan: 60 Juta Penumpang di Bandara Soetta