Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sketsa Kehidupan Urban di Atas Piringan Hitam

image-gnews
Karya-karya Ari Dyanto dari kelompok Propaganda yang dipamerkan dalam pameran bertajuk
Karya-karya Ari Dyanto dari kelompok Propaganda yang dipamerkan dalam pameran bertajuk "Broken Record' di Via-Via Travellers Cafe 11-31 Juli 2012. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta: Suasana salah satu kafe di perkampungan turis Yogyakarta itu tampak berbeda dalam dua pekan terakhir ini. Kafe yang hampir tiap malam riuh oleh kalangan ekspatriat berbagai belahan dunia untuk mengisi perut atau sekadar ngopi-kongko itu tak lagi sekadar bersuasana hangat temaram.

Belasan piringan hitam yang tertempel di tiap sisi dinding membuat kafe itu terlihat lebih kental dengan ciri retro-klasik, sehingga menimbulkan kesan jadul (zaman dulu).

Uniknya, piringan hitam yang menempel itu tidak lagi berbentuk bulat. Bagian piringan hitam itu sebagian sudah dirombak, dipotong, dan dimodifikasi hingga membentuk obyek-obyek baru seperti siluet. Ada yang berbentuk rombongan figure berjalan layaknya pose personel kelompok legendaris The Beatles dalam album Abbey Road.

Bedanya, figur itu sedang menuntun sepeda klasik, dari jenis onthel hingga low ride. Sedangkan setengah bagian piringan itu dibiarkan dalam bentuk aslinya, dengan separuh label judul masih tertempel.

Ada pula satu piringan hitam yang bagian tengahnya habis dipotong, sehingga membentuk sepeda onthel, lengkap dengan latar lampu khas Yogyakarta. Suasana romantis burung-burung yang menghinggapi sepeda onthel itu menambah ciri klasik. Semua piringan itu diberi mesin jam, sehingga berfungsi sebagai penunjuk waktu.

Piringan hitam yang dibentuk menyerupai siluet dan diberi judul Joyride Series itu merupakan karya perupa bekas anggota seniman Apotik Komik, Arie Dyanto, yang dipamerkan dalam pameran tunggal bertajuk "Broken Record" di Via-via Traveller Café pada 11-31 Juli 2012.


“Konsepnya memang mengolah bahan bekas dengan sentuhan seni yang berbeda sekaligus fungsional, seperti merchandise,” ujar Arie kepada Tempo, Rabu, 25 Juli 2012.

Untuk membuat objek detail dalam karyanya, perupa yang aktif dalam forum Indonesia Custom Bike ini memanfaatkan mesin laser. Mula-mula foto yang memuat file tipe JPEG atau Bitmap diolah terlebih dulu ke dalam format vektor agar terbaca oleh mesin.

Dalam ramuan konversi, dia memilih model siluet yang mengesankan unsur realis. Setelah jadi, format foto vektor yang diolah itu dipotong dengan mesin laser.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arie, yang dikenal sebagai seniman street art, menuturkan piringan hitam yang dipakainya sudah menggunakan serat polyvinyl chloride (PVC) yang cenderung elastis dan kuat mendapat tekanan laser, sehingga tidak lumer. Tapi, kata dia, karya itu tidak bisa diproduksi dalam jumlah banyak untuk satu file karena mesin laser tak tahan menyorot bahan PVC. “Tidak bisa (diproduksi) massal.”

Obyek sepeda menjadi pilihan Arie untuk menggarap karyanya, yang mewakili perhatiannya terhadap fenomena urban belakangan ini. Menurut dia, sepeda tak hanya kembali menjadi kesadaran gaya hidup sehat yang bangkit di era modern, tapi juga mengalami reproduksi makna lagi dengan maraknya pegiat yang memproduksi sepeda di luar pakem yang diproduksi massal.

“Respons orang terhadap sepeda yang hidup di ruang-ruang kota mendorong penyesuaian bentuk sepeda yang kian praktis, juga bergaya indie,” kata dia.

Dalam pameran itu, Arie juga membuat sejumlah karya dengan menggunakan piring yang biasa dipakai untuk makan. Piring itu juga difungsikan sebagai jam dengan judul Diorama Series. Pada tiap piring diberi tempelan gambaran diorama sejarah perjuangan era kemerdekaan Yogyakarta, yang terinspirasi dari diorama koleksi Benteng Vredeburg.

“Diorama merupakan bagian yang bisa mewakili Yogyakarta, dari unsur art, selain tradisi yang sudah umum dikenal seperti batik,” kata dia. Untuk membuat gambar diorama itu, Arie menggunakan teknik digital print.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Robert Pattinson Tinggalkan Kristen Stewart

Keluarga Curiga Niat Suwandi, Pejalan Kaki Lapindo

Ini Sebab Layanan Twitter Terhenti Tadi Malam

Kim Jong Un Ternyata Menikah Sejak 2009

Korban Lapindo yang Berjalan Kaki Porong - Jakarta Tuai Kecaman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

4 November 2022

Personil Michael Learns to Rock (MLTR) Kare Wanscher (kanan), Jascha ritcher (tengah), Mikkel Lentz (kiri) saat konser di Palembang Sport and Convention Center, Sumatera Selatan, Jumat, 6 Oktober 2017. ANTARA/Feny Selly
Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

Tercatat sudah ada 9 album yang telah dirilis MLTR singkatan Michael Learns To Rock. Simak 10 tembang paling hits MLTR yang enak didengar.


Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

6 Agustus 2022

Michael Learns to Rock, grup musik asal Denmark. Foto: Instagram/@michaellearnstorock
Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

Grup slow rock asal Denmark itu bakal melakukan konser musik di Oktober nanti. Jakarta dan Surabaya.


Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

5 Agustus 2022

Personel Michael Learn To Rock (MLTR), Jascha Richter beraksi dalam konsernya di Solo, Jawa Tengah, 11 Februari 2016. TEMPO/Ahmad Rafiq
Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

Promotor Color Asia Live, salah satu sponsor konser musik dunia itu, David Ananda mengatakan konser MLTR akan berlangsung di Jakarta dan Surabaya.


Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

24 Mei 2022

Penampilan Westlife saat menghibur penggemarnya dalam acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 31 Agustus 2019. Boyband legendaris asal Irlandia itu membawakan beberapa lagu terbaiknya seperti
Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

Tiket konser Westlife The Wild Dreams Tour di Jakarta mulai dijual Sabtu, 28 Mei 2022 dengan harga termurah Rp 1,45 juta.


Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

24 Mei 2022

Westlife The Wild Dreams Tour 2023. Dok. PK Entertainment / Sound Rhythm.
Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

Konser Westlife di Jakarta akan menghadirkan semua lagu-lagu hits mereka yang dikemas dalam pertunjukan spektakuler dan kejutan spesial lainnya.


Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

8 Februari 2022

Penyanyi Billie Eilish berpose dengan busana serba Chanel saat tampil di karpet merah Piala Oscar ke-92 di Hollywood, Los Angeles, 10 Februari 2020. REUTERS/Mike Blake
Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

Billie Eilish menghentikan sementara konser di Atlanta setelah melihat penggemar kesulitan bernapas dan meminta bantuan staf untuk memeriksanya.


Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

17 Desember 2021

Grup K-Pop TWICE. Foto: Twitter @JYPTWICE.
Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

TWICE membatalkan konser offline hari pertama yang digelar pekan depan di Seoul karena lonjakan kasus Covid-19 di Korea Selatan.


#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

17 April 2020

Billie Eilish berpose saat menghadiri Brit Awards di O2 Arena, London, Inggris, 18 Februari 2020. Penyanyi 18 tahun itu tampil unik mengenakan busana dari koleksi Burberry dari ujung kepala sampai ujung kaki.  REUTERS/Simon Dawson
#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

Konser virtual yang menampilkan deretan musikus dunia seperti Billie Eilish dan Charlie Puth, disiarkan Joox pada 19 April 2020.


Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

6 Februari 2020

Oh Wonder, duo alternatif-pop dari London, Inggris. (Instagram - @ohwondermusic)
Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

Konser Oh Wonder di Jakarta merupakan bagian dari tur dunia yang dilakukan duo alternatif-pop asal London, Inggris itu tahun ini.


ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

14 Januari 2020

ONE OK ROCK (www.oneokrock.com)
ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

Tiket konser grup band rock asal Jepang ONE OK ROCK mulai dijual pada 20 Januari 2020.