TEMPO.CO , Jakarta: Aktor Kevin Costner menuntut produser film Robin Hood : Prince of Thieves karena diduga memotong keuntungan film tersebut sejak 2010. Pada 1991, film yang menjadi box office ini meraup US$ 25 juta pada minggu pertama pemutarannya. Dalam dokumen pengadilan yang diajukan di Amerika Serikat pada hari Selasa (24 Juli 2012), Costner menuduh bahwa Morgan Creek Productions “menyembunyikan" pembayaran selama dua tahun terakhir.
Menurut dokumen hukum Costner, Robin Hood: Prince of Thieves telah meraup lebih dari US$ 390 juta (Rp 3,7 triliun) dari pemutaran film yang menjadi box office di seluruh dunia dan telah memperoleh "puluhan juta lebih" dari home video, dan pemutaran yang diulang-ulang di berbagai televisi di seluruh dunia.
Dokumen legal itu, ditunjukkan oleh Deadline Hollywood memasukkan empat tindakan melawan studio termasuk pelanggaran kontrak, penipuan, pelanggaran perjanjian tersirat atau itikad baik menangani, serta transaksi yang tidak adil. Tim hukum Costner mengklaim bahwa saat sang aktor setuju untuk bermain dalam Robin Hood karena “dijanjikan” mendapatkan bagian dari keuntungan film tersebut. Namun, kata tim hukum itu, ketika tiba saatnya untuk berbagi uang, mereka "menunda, dikaburkan, disembunyikan dan mengingkari".
Costner juga mengklaim bahwa perusahaan studio itu melaporkan kurang dari jumlah penjualan home video hingga 90 persen dan melanggar kesepakatan dengan memberikan hak distribusi untuk anak perusahaan internasional tanpa sepengetahuannya pada tahun 2006.
Menurut Kepala eksekutif Morgan Creek, James Robinson, seperti dikutip Hollywood Reporter, perselisihan itu adalah suatu yang kecil dan tidak signifikan. "Mengapa, setelah 22 tahun, Costner baru menemukan kesalahan prosedur akuntansi kami?"
“Kami telah membayar dia lebih dari US$ 40 juta (Rp 380 miliar). Saya kira kami telah berbuat baik padanya. Saya ingin tahu berapa banyak uang yang dia peroleh dari film lain. Kami sudah sangat baik padanya,” sambung Robinson.
Costner, kini berusia 57 tahun, memperoleh dua kali penghargaan Academy Awards, dua penghargaan Golden Globe Awards dan tiga kali dinominasikan BAFTA Awards. Belum lama ini, ia muncul di sebuah miniseri, Hatfields and McCoys yang diudarakan di History Channel pada Mei lalu dan ditonton oleh sekitar 13,9 juta orang.
BBC | ARBA’IYAH SATRIANI
Berita Terpopuler Lainnya
Diet Ala Kim Kardashian, Makan Apa pun
Anang Kaget Lagu Ashanty Enak Juga
Produser Film Mursala Diteror
Ini Konser Ariel 'Peterpan' Selama Dibui
Wajah Ariel Peterpan Mirip Gubernur Sulawesi
Alasan Wanita Tampak Lebih Cantik Setelah Bercinta