TEMPO.CO, Jakarta – Bapak Komik Indonesia, RA Kosasih, tutup usia di rumahnya di Rempoa, Tangerang Selatan, Selasa dinihari, 24 Juli 2012. RA Kosasih mengembuskan napas terakhirnya di usia 93 tahun.
“Beliau meninggal sekitar pukul 01.00 dinihari,” ujar pendiri situs KomikIndonesia.com, Andy Wijaya, Selasa. “Jenazah rencananya dimakamkan di TPU Tanah Kusir pukul 12.30 WIB.”
Menurut Andy, RA Kosasih meninggal setelah terjatuh di rumahnya di Jalan Cempaka Putih III Nomor 2 Rempoa, Ciputat. Sebelumnya, RA Kosasih sempat dirawat karena penyakit jantung dan paru-paru.
“Beliau sempat dirawat di Rumah Sakit Bintaro sekitar seminggu karena ada jamur di paru-parunya,” kata Andy. “Setelah membaik beliau pulang.”
RA Kosasih tinggal bersama putrinya, Yudowati Ambiana, serta menantu dan cucunya. Istri dan putra RA Kosasih meninggal beberapa tahun lalu.
RA Kosasih telah menelurkan ratusan komik di antaranya Mahabharata. Komik pertama Kosasih adalah Sri Asih. Komik ini dicetak 3.000 eksemplar dan langsung tandas.
Kosasih lahir di Desa Bondongan, Bogor. Ia merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Setelah lulus dari Inlands School pada 1932, Kosasih melanjutkan pelajaran ke Hollandsch Inlands School (HIS) Pasundan. Di HIS dia mulai tertarik pada seni menggambar secara formal. Sebab, ilustrasi pada buku-buku pelajaran bahasa Belanda bagus-bagus. Kegemarannya menggambar dan menonton wayang golek tak pernah berhenti.
KODRAT