Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Anak Nasional, FH UNS Pentaskan Seni Jalanan

image-gnews
Sejumlah anak-anak jalanan dan kurang mampu belajar bahasa Inggris yang dipandu sukarelawan asal Australia di kawasan kolong tol Grogol, Jakarta Barat, Minggu (23/1). Kegiatan swadaya  yang difasilitasi Yayasan Sahabat Anak dan sudah berlangsung lebih dari sembilan  tahun itu bertujuan mengenalkan dunia pendidikan kepada anak-anak jalanan di ibukota Jakarta. TEMPO/ Arie Basuki
Sejumlah anak-anak jalanan dan kurang mampu belajar bahasa Inggris yang dipandu sukarelawan asal Australia di kawasan kolong tol Grogol, Jakarta Barat, Minggu (23/1). Kegiatan swadaya yang difasilitasi Yayasan Sahabat Anak dan sudah berlangsung lebih dari sembilan tahun itu bertujuan mengenalkan dunia pendidikan kepada anak-anak jalanan di ibukota Jakarta. TEMPO/ Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati Hari Anak Nasional, pada 23 Juli 2012 Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret akan mengadakan mini konser berupa pertunjukan yang menampilkan para anak jalanan untuk pentas di atas panggung.

Menurut koordinator acara, Dea Arko Putro, pentas digelar pada 23 Juli 2012 di Plaza Sriwedari mulai pukul 14.00 sampai 17.00 WIB. "Kami ingin memberi kesempatan kepada anak jalanan untuk tampil dan menunjukkan bakatnya di bidang seni," katanya kepada Tempo, Ahad, 22 Juli 2012.

Dia mengatakan selama ini anak jalanan banyak menghabiskan waktunya di jalanan untuk bekerja, baik atas keinginan sendiri maupun perintah orang lain seperti orang tua. Padahal sebagai anak-anak, seharusnya mereka dalam masa belajar dan bermain. Karena itu agar anak jalanan tidak kehilangan masa bermain dan bersenang-senang, dibuatlah pentas di atas.

Arko mengatakan ada 5 kelompok anak jalanan yang akan tampil menyanyi. Mereka adalah anak jalanan yang dibina oleh Yayasan Seroja dan Bina Bakat. Selain anak jalanan, ada penampil dari UNS dan luar UNS seperti Temperente, Paracoustic, Melody Group, Fisip Meraung, Pacet Melar Percussion, dan El-Three.

"Yang ditampilkan seperti permainan perkusi, musik akustik, musik humor, dan permainan sulap," ucapnya. Dia mengatakan pentas terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Pihaknya menyediakan 300 kursi untuk penonton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan UNS hari ini mengadakan beragam kegiatan untuk memperingati hari anak. Misalnya mengajak anak-anak bermain permainan tradisional seperti lompat tali dan dakon serta mengajak anak-anak menyanyikan lagu anak-anak.

"Kami prihatin dengan kenyataan saat ini di mana anak-anak lebih suka bermain game online. Sebab game online membuat anak-anak jadi egois dan bersikap kasar," ucap Aminuddin, koordinator kegiatan.

Begitu juga dengan kebiasaan anak-anak menyanyikan lagu dewasa, yang membuat anak-anak menjadi dewasa sebelum waktunya. Dia berharap peringatan hari anak menjadi momentum bagi orang tua untuk lebih ketat mengawasi anaknya dan mendidik anak agar menjadi generasi yang dapat dibanggakan.

UKKY PRIMARTANTYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

10 Juli 2023

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023. TEMPO/Subekti.
Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

Setelah diusut, tidak ada lagi preman maupun pengguna narkoba di lantai 2 dan 3 Blok G Pasar Tanah Abang.


Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

17 April 2023

Manusia gerobak musiman menunggu sedekah dari pengendara yang lewat di sepanjang trotoar Jalan Utama Cibubur-Transyogi, Jakarta, Senin 10 Mei 2021. Menjelang perayahan Idul Fitri 1442 H pengemis, manusia badut dan manusia gerobak mulai menjamur. Para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat. Dalam sehari para PMKS dapat menghasilkan uang sebesar Rp 80 sampai Rp 120 ribu. TEMPO/Subekti.
Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

Pemkot Tangsel telah melakukan beberapa kajian atas fenomena anak jalanan (anjal) dan manusia gerobak tersebut.


Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

15 April 2023

Manusia gerobak musiman menunggu sedekah dari pengendara yang lewat di sepanjang trotoar Jalan Utama Cibubur-Transyogi, Jakarta, Senin 10 Mei 2021. Menjelang perayahan Idul Fitri 1442 H pengemis, manusia badut dan manusia gerobak mulai menjamur. Para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat. Dalam sehari para PMKS dapat menghasilkan uang sebesar Rp 80 sampai Rp 120 ribu. TEMPO/Subekti.
Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

Anak jalanan, pengemis, dan PMKS lainnya yang menjamur di Tangerang Selatan menjelang Lebaran 2023 akan ditertibkan.


Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

23 Desember 2022

Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

BRI Peduli memberikan bantuan perlengkapan sekolah.


Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

15 September 2022

Ilustrasi anak merokok. theatlantic.com
Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia membeberkan 25 persen dari total pendapatan harian yang diperoleh anak jalanan untuk beli rokok.


Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

6 Desember 2021

Pendiri Yayasan Senja Cibinong, Adi Supriyadi, bersama anak jalanan dan anak terlantar yang dibina di Sanggar Senja. Dok. Pribadi
Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

Pendiri Sanggar Senja Cibinong, Adi Supriyadi, harus jatuh bangun membantu anak jalanan agar bisa mengakses pendidikan formal.


Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

13 Oktober 2021

Anak-anak dengan tubuh penuh cat silver mengamen di Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021. Manusia silver juga dapat dengan mudah ditemui di berbagai sudut ibu kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

Bintang mengatakan fenomena anak jalanan dan manusia silver, dewasa maupun anak-anak yang saat ini meningkat disebabkan kemiskinan dan putus sekolah.


Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

26 Februari 2021

Mike Tyson berpose bersama Donnie Yen dalam konferensi pers peluncuran film Ip Man 3 di Shanghai, Cina, 6 Mei 2015. Dalam Ip Man 3 akan terdapat karakter baru yakni Max Zhang, Patrick Tam, Louise Cheung, Karena Ng dan Song Wen Bing. (ChinaFotoPress via Getty Images)
Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

Perjalanan juara dunia Mike Tyson penuh kotroversi, sejak anak-anak terlibat kriminalitas, menjadi petinju dan sempat berperan di beberapa film.


Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

12 Agustus 2020

Komunitas Taman Potret/Pribadi
Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

Tidak hanya senang dengan kegiatan fotografi, Komunitas Taman Potret juga bertujuan mengembangkan daya kreatif anak jalanan.


KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

11 Juli 2020

Warga berkebangsaan Prancis, Francois alias FAC, diboyong petugas Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menuju ruang tahanan. Francois adalah tersangka pedofil terhadap 305 anak Indonesia dengan modus sebagai fotografer, Kamis, 9 Juli 2020. TEMPO/Ihsan Reliubun
KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

KPAI) menilai perlu pembentukan tim terpadu percepatan perlindungan korban anak dalam kasus dugaan kejahatan pedofilia oleh Francois Abello Camille.