TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi terkenal era 90-an, Harvey Malaiholo, akan menyanyikan lagu karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjudul Harmoni yang Indah. Lagu tersebut, katanya, bertema kemanusiaan, persaudaraan, dan persatuan.
"Pak SBY menciptakan lagu ini setelah beliau melihat aksi terorisme 9/11 di Kota New York, Amerika Serikat. Itu membuat dia teringat kasus-kasus radikalisme yang melanda Indonesia saat itu," kata Harvey, Rabu 18 Juli 2012.
Lagu SBY itu akan dinyanyikan pada puncak konser Multimedia Tembang Harmoni di Hall 02 Convention Jakarta International Expo, Kemayoran, pada 11 dan 12 September 2012. Selain Harvey, acara itu akan menampilkan artis dan musisi ternama Indonesia lintas generasi, mulai dari Renny Djajoesman, Yockie Suryo Prayogo, Fariz Rustam Munaf, Addie MS, Dwiki Dharmawan, Andi/rif, Rio Febrian, hingga Joy Tobing.
Konser itu sendiri diadakan karena Harvey merasa prihatin ketika tahu bahwa musisi-musisi besar yang dulu berjaya di Tanah Air ternyata tak dikenal oleh generasi muda saat ini.
"Saya pernah tanya ke beberapa anak muda, dan ternyata mereka tidak tahu siapa itu Bing Slamet, Sam Samiun, Pranajaya, Bram Titaley," katanya. Menurut Harvey, eksistensi musisi dan artis nasional akan lenyap begitu saja jika mereka tidak diberi ruang gerak untuk tetap bisa berkiprah di dunianya. "Karena itu konser seperti Tembang Harmoni ini saya nilai sangat positif. Kalau tidak, kita semua (artis penyanyi dan musisi) akan terlupakan," katanya.
Selain lagu-lagu SBY, banyak artis akan menyanyikan lagu karya Koes Plus, Gombloh, Eros Djarot, dan Yockie Suryo Prayogo.
ANT | ALIA
Berita Terpopuler:
Bagikan Gitar untuk Narapidana
Regina Idol Mengaku Fans Berat David Cook
Jon Lord, Pendiri Deep Purple