TEMPO.CO, Jakarta - Band kawakan asal Bali, Navicula, memenangkan kompetisi Planetrox untuk mewakili Indonesia di festival internasional "Envol et Macadam" di Quebec, Kanada. Pada final di Bandung pada Sabtu, 7 Juli 2012, komplotan grunge rock ini menyisihkan empat band finalis lainnya.
Navicula akan membawa kampanye penyelamatan orang utan serta isu-isu krusial yang berkaitan dengan penyelamatan lingkungan ke Kanada. Tampil di Kanada adalah kesempatan bagi Navicula, yang dijuluki Green Grunge Gentlemen, untuk membawa pesan penyelamatan lingkungan ke tingkat internasional.
“Kami ingin berbagi pengalaman pada audiens di Quebec. Kami punya pesan untuk kebaikan bersama penghuni Bumi yang kita tinggali bersama,” ujar vokalis sekaligus gitaris Navicula, Gede Robi Supriyanto, dalam rilis yang diterima Tempo, Ahad, 15 Juli 2012.
Sebagai pemenang, band yang setia pada isu lingkungan ini akan tampil di Envol et Macadam pada 7-8 September2012. Penyelenggara festival menanggung ongkos transportasi dan akomodasi Navicula untuk ke Quebec.
Festival Envol et Macadam adalah festival tahunan alternative rock, punk, dan metal terbesar di Kanada. Band-band ternama, seperti Mastodon, Bad Religion, SUM 41, Bloc Party, Hatebreed, As I Lay Dying, dan Pennywise, pernah mencicipi festival akbar ini.
Sistem seleksi internasional yang bernama PlanetRox Competition menjaring band-band dari 15 negara, yaitu Kanada, Amerika, Prancis, Belgia, Britania, Jerman, Maroko, Irlandia, Italia, Republik Cek, Jepang, Cina, Malaysia, Indonesia, dan Korea Selatan. Untuk berpartisipasi dalam kompetisi Planetrox, setiap band harus membuat video klip lagu karya sendiri. Video ini diunggah ke portal video YouTube, dan komite festival menyeleksi hingga menyisakan sepuluh semifinalis.
Kemudian digelar proses voting online selama dua minggu untuk menjaring lima finalis. Tahun ini finalis Planetrox berasal dari daerah berbeda, yaitu Jakarta, Bandung, Bogor, Samarinda, dan Denpasar. Kelima finalis kemudian bertarung pada malam final di Bandung, 7 Juli lalu. Berdasarkan penilaian tim juri dan voting langsung oleh penonton, Navicula terpilih untuk mewakili Indonesia ke Kanada.
Untuk kompetisi ini, Navicula mendaftarkan video lagu Orangutan versi kedua. Video versi pertama dipublikasikan akhir tahun lalu, setelah Navicula merilis lagu Orangutan sebagai materi bebas unduh (download) di bawah lisensi Creative Common. Robi Navicula membuat lagu ini April 2011 sebagai materi untuk album ketujuh.
Navicula merilis Orangutan sebagai single untuk mendukung gerakan penyelamatan orang utan. Sejak September 2011, isu orang utan mencuat dan memancing amarah publik. Pemicunya, sejumlah perusahaan perkebunan sawit di Kalimantan Timur menggelar sayembara bagi warga untuk membunuh orang utan dengan imbalan Rp 1- 2,5 juta. Perusahaan sawit yang gencar ekspansi lahan menganggap satwa langka itu sebagai hama yang harus dibasmi.
Navicula dibentuk Robi dan Dankie pada 1996. Setelah melewati beberapa kali pergantian personel di tahun-tahun awal, formasi terkini terdiri dari Rob (vokal, gitar), Dankie (gitar), Made (bas), dan Gembull (drum). Nama Navicula diambil dari nama sejenis ganggang emas bersel satu, berbentuk seperti kapal kecil. Navicula telah menelurkan enam album: Self Protrait (1999), K.U.T.A. Keep Unity Through Art (2002), Navicore Neo Rock Club (2003), Alkemis (2005), Beautiful Rebel (2007), dan Salto (2009).
KODRAT
Berita lain:
Navicula Selangkah Lagi ke London
Gaya Dahlan Iskan ''Kerjai'' Bupati Subang
Megawati Kehilangan Avanza di Monas
Jokowi-Ahok Diserang Kampanye SARA
Pilkada Putaran Kedua, PKS Bakal Galau