Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa Bos Tembakau yang Diguncang Lukisan Palsu  

image-gnews
Pameran 70 tahun kolektor lukisan Oei Hong Djien
Pameran 70 tahun kolektor lukisan Oei Hong Djien "Kisah di Balik Koleksi", di Jogja, Kamis (30/4). Tempo/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama dr. Oei Hong Djien mengguncang dunia seni Indonesia. Museum seninya di Magelang ternyata menyajikan banyak lukisan Sudjojono, Hendra Gunawan, dan Soedibio, yang diduga palsu. Sejumlah kalangan penikmat seni, juga ahli waris para pelukis mengkritiknya. Laporan utama Tempo edisi 25 Juni 2012 berjudul "Lukisan Palsu Sang Maestro" mengungkap itu.

Siapa sebenarnya Oei Hong Djien? Lelaki 73 tahun itu dikenal sebagai "raksasa" seni rupa Indonesia. Koleksinya lebih dari 2.000 buah, yang jika ditaksir nilainya mencapai ratusan miliar rupiah. Sudah jadi rahasia umum jika ia juga dikenal sebagai "sinterklas" yang gemar mengangkat perupa muda Yogyakarta menjadi perupa sukses. Ia bahkan dijuluki The Godfather perupa kontemporer Indonesia.

Dr. Oei tampak kukuh menerima terpaan. "Setiap hari saya selalu pandang terus-menerus koleksi saya. Saya makin yakin. Bila ada yang menuntut menurunkan, harus ada bukti sangat kuat," katanya. (Baca: Model Telanjang Lukisan Sudjono Memprotes Oei Hong).

Oei Hong Djien lahir dari keluarga pengusaha tembakau. Meski lulus sebagai dokter dari Universitas Indonesia dan mengambil spesialisasi patologi anatomi di Katholieke Universiteit Nijmegen, Belanda, Oei memilih menjadi grader (penguji kualitas tembakau) di PT Djarum. Dia dibesarkan di Semarang, Bandung, dan Jakarta. Oei tumbuh dan akrab di rumah yang selalu penuh lukisan, terutama saat dia berdiam di rumah sepupunya di Bandung, Oei Sian Yok, kritikus seni di mingguan Star Weekly.

Oei menjadi fenomena karena ia aktif menularkan hobinya mengoleksi karya seni kepada rekan-rekan bisnisnya, para pedagang tembakau. "Semula mereka cuma datang untuk dagang. Tapi, karena sering melihat lukisan di rumah saya, mereka akhirnya tertarik juga," kata Oei. Bahkan dia mampu menyebarkan hobinya kepada pengusaha-pengusaha papan atas, seperti Sunarjo Sampoerna, putra taipan Boedi Sampoerna. Ia menjadi salah satu kolektor panutan paling terhormat dan berpengaruh di Asia.

Oei sebetulnya hendak memberi kejutan. Di museumnya, ia memamerkan karya Sudjojono, Hendra Gunawan, dan Soedibio, yang selama ini jarang diketahui publik. Oei yakin masih banyak karya para maestro Indonesia yang tersembunyi. "Seorang kolektor harus memiliki visi mencari. Justru itu sumbangannya untuk sejarah seni rupa," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang jadi persoalan adalah seorang kolektor tak hanya harus mencari, tapi juga memastikan bahwa barang yang dibeli memang asli. Apalagi jika lukisan itu berniat dipamerkan ke publik, maka sang kolektor (dan kurator) dibebani tanggung jawab luar biasa. Saat membeli, Oei bertumpu pada mata dan perasaannya sendiri untuk memastikan keaslian lukisan tanpa bantuan ahli lain. Bahkan, untuk membuka museum yang tiketnya dijual seharga Rp 100 ribu per kepala kepada masyarakat umum tersebut Oei menulis sendiri buku tentang apa yang ada dalam museum barunya itu tanpa melibatkan kurator atau sumber lain.

Untuk memastikan keaslian lukisan tersebut, ia khusus bertanya kepada sahabat tepercayanya di Temanggung, pelukis Kwee In Tjiong, 74 tahun. In Tjiong adalah murid Sudjojono yang juga dikenal sebagai pedagang tembakau.

"Menurut In Tjiong asli," kata Oei. Tempo berusaha mengecek kepada Intjong, tapi dia tampak menghindar. Saat ditelepon, belum-belum ia mengatakan, "Saya tidak tahu lukisan palsu."

TIM TEMPO

Berita Terpopuler Lainnya
Diduga Palsu, Koleksi Lukisan Oei Hong Bikin Geger
Lukisan-lukisan Palsu yang Bikin Geger Indonesia
Siapa Bos Tembakau yang Diguncang Lukisan Palsu
Model Telanjang Lukisan Sudjono Memprotes Oei Hong
Paul Coelho Komentari Laskar Pelangi
10 Artis Termahal versi Forbes

MUI: Menyakitkan Sekali, Kitab Suci Kok Dikorupsi
Pengikut Triomacan2000 Lampaui Benny_israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

40 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina


Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

53 hari lalu

Pameran belasan lukisan Barli di SuJiVa Resto & Art Space, Bandung, 15-29 Februari 2024.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.


Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Pameran karya nominasi kompetisi
Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.


Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Lukisan dua panel kanvas buatan Ayurika berjudul Temu. (Dok.Galeri).
Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.


Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Patung berjudul The Ancestors karya I Wayan Upadana buatan 2023.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.


Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft dilukis oleh Putu Bonus Sudiana. (foto: Sergap)
Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.


Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Butet Kartaredjasa (kiri), Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah), dan Djoko Pekik (kanan). (Instagram/@masbutet)
Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.


Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran kelompok Flemish berjudul Silence Before the Storm di Galeri Pusat Kebudayaan Jalan Naripan nomor 9 Bandung, 4-13 Agustus 2023. (ANWAR SISWADI)
Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.


Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Pameran kelompok seniman AbstraX berjudul Dive into the world of Painting Matters di Galeri Lawangwangi Creative Space Bandung.(Tempo/Prima Mulia)
Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.


Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Seniman Sri Setyawati Mulyani alias Cipuk menggelar pameran tunggal berjudul Inner Landscape di Bandung. Dok. Orbital
Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.