TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri ikut bicara mengenai penolakan terhadap konser artis Lady Gaga di Indonesia.
"Kalau berdaulat di bidang politik dan mempunyai kepribadian dalam budaya, sepertinya tidak akan heboh seperti saat ini," kata mantan Presiden Megawati dalam seminar nasional "Merindukan Negarawan" Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia di Jakarta, Kamis, 24 Mei 2012.
Menurut Mega, penolakan konser Lady Gaga tak perlu terjadi jika Indonesia punya kepribadian dalam budaya. Mega juga menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang efektif, yang tidak tunduk kepada sekelompok orang, dan mampu menegakkan hukum.
Indonesia, kata dia, mempunyai sejarah mengenai perbedaan dengan asas Bhinneka Tunggal Ika. "Negara tidak boleh kalah oleh aksi premanisme atau kelompok massa," kata mantan presiden ke-5 itu.
Konser "Born This Way Ball" Lady Gaga akan dihelat di Jakarta pada 3 Juni 2012. Konser penyanyi yang mempopulerkan lagu Poker Face ini dijadwalkan berlangsung di Gelora Bung Karno, Senayan. Namun sekelompok orang menolak konser itu. Kepolisian RI sempat menyatakan tak mengeluarkan izin konser dengan alasan keamanan.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terkait
Pro Kontra Lady Gaga
Ini Dia Alasan Lady Gaga Dituding Pemuja Setan
Ini Arti Sembilan Tato di Tubuh Lady Gaga
Tolak Lady Gaga, FPI Ancam Turun ke Jalan
Kenapa Tato Lady Gaga Hanya di Sisi Kiri Tubuhnya?
Lady Gaga Sadar Indonesia Mayoritas Muslim
Blakblakan Promotor di Balik Terancamnya Konser Lady Gaga
Di Bangkok, Lady Gaga Disambut Hangat
Lady Gaga: Saya Menghormati Semua Agama dan Budaya