Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dai Bachtiar Kritik Soal Kontroversi Izin Konser Lady Gaga  

image-gnews
Gambar akun facebook yang menayangkan foto pembelian tiket Konser Lady Gaga dari Ormas. (Facebook)
Gambar akun facebook yang menayangkan foto pembelian tiket Konser Lady Gaga dari Ormas. (Facebook)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Mantan Kepala Polri Jenderal (Purnawirawan) Da’i Bachtiar mengkritik kepolisian seputar kontroversi pemberian izin konser Lady Gaga di Indonesia. ”Jangan di publik terkesan ada pressure dari pihak mana pun (kepada polisi). Kalau pihak mana pun memberikan komentar atau pandangan, itu demokrasi, diterima saja masukannya,” kata dia di Bandung, Rabu, 23 Mei 2012.

Dia berharap media tak menuding polisi melarang konser Lady Gaga gara-gara tekanan organisasi massa. ”Saya harap media pun tak menuding polisi, seolah-olah polisi di-pressure oleh kelompok tertentu,” kata Da’i.

Kepolisian sebelumnya menolak memberikan izin konser Lady Gaga. Mereka beralasan ada kerawanan bentrokan dalam konser tersebut. Da’i menyarankan, kepolisian bersandar pada prinsip-prinsip seputar pemberian izin.  ”Falsafah, maknanya izin diberikan polisi apa, sih?” kata dia.

Menurut dia, ada tiga landasan pemberian izin oleh polisi. Pertama, kata Da’i, suatu kegiatan tak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan. Lalu, izin diberikan apabila pemohon memenuhi persyaratan.

Prinsip terakhir, jika izin diberikan, maka keamanan menjadi tanggung jawab kepolisian. ”Kalau sudah memberikan izin, ada tidak polisi mampu berikan jaminan. Kalau tidak mampu, ya, tolak karena tidak mampu. Tapi kalau mampu harus diberikan (jaminan keamanannya),” kata Da’i.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi harus mampu menjelaskan bersandar pada tiga prinsip itu guna menepis berbagai kontroversi mengenai Gaga. ”Jadi jangan ada kesan itu,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita Terkait
Lady Gaga Sadar Indonesia Mayoritas Muslim 

Lady Gaga dan Bisnis Promotor Musik

Polri Siap Jaga Konser Lady Gaga dari Penonton Palsu

Ciuman Panas Seusai Revolusi Mesir

Big Daddy Belum Ajukan Proposal Konser Gaga?

Promotor Lady Gaga Mediasi Dengan Polda.

Marzuki Minta Sikap Polri Soal Lady Gaga Dihormati

Siang Ini MUI Tentukan Nasib Lady Gaga


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Marthinus Hukom Komandan Densus 88 Antiteror

15 April 2023

Kepala Densus 88 Irjen Pol Marthinus Hukom saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Maret 2022. Rapat tersebut memabahas data-data kasus terorisme dan evaluasi tugas fungsi, pola koordinasi dengan instasi lain, serta membahas anggaran penanganan perkara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Marthinus Hukom Komandan Densus 88 Antiteror

Irjen Pol Marthinus Hukom diangkat sebagai Kepala Densus 88 pada Mei 2020. Ini perjalanan kariernya.


Profil Da'i Bachtiar, Eks Kapolri Pembentuk Densus 88

25 Desember 2022

TEMPO/Gunawan Wicaksono
Profil Da'i Bachtiar, Eks Kapolri Pembentuk Densus 88

Densus 88 Antiteror Polri merupakan buah tangan dingin dari Kapolri saat itu, Jendral Da'i Bachtiar yang menjabat pada rentang tahun 2001 hingga 2005.


7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

28 Oktober 2022

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bactiar memberikan keterangan usai bertemu Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan pejabat utama Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 27 Oktober 2022. ANTARA/Laily Rahmawaty
7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

Tujuh mantan Kapolri turun gunung sambangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 27 Oktober 2022. Siapa saja mereka? Ini profilnya.


Putri Eks Kapolri Da'i Bachtiar Unggul versi Hitung Cepat Pilkada Indramayu

9 Desember 2020

Lucky Hakim bertarung pada Pilkada 2020 sebagai calon Wakil Bupati Indramayu bersama pasangannya, Nina Agustin Da'i Bachtiar. Artis pecinta binatang itu diusung oleh partai PDI Perjuangan, Gerindra dan Nasdem. Foto: Instagram
Putri Eks Kapolri Da'i Bachtiar Unggul versi Hitung Cepat Pilkada Indramayu

Pasangan Nina Agustina Da'i Bachtiar - Lucky Hakim menangkan Pilkada Indramayu versi hitung cepat, Rabu, 9 Desember 2020.


Anak Da'i Bachtiar: Dari Wakapolres Jakut Jadi Ajudan Jokowi

3 September 2019

Adi Vivid. Dok TEMPO
Anak Da'i Bachtiar: Dari Wakapolres Jakut Jadi Ajudan Jokowi

Adi Vivid Agustiadi Bachtiar dimutasi di Sekretariat Militer Presiden sebagai ajudan Jokowi.


Anak Mantan Kapolri Da'i Bachtiar Dimutasi Jadi Ajudan Jokowi

3 September 2019

Presiden Joko Widodo saat silaturahmi dan penyerahan penghargaan kepada pemenang Lomba Festival
Anak Mantan Kapolri Da'i Bachtiar Dimutasi Jadi Ajudan Jokowi

Adi Vivid dimutasi dari Wakapolres Jakarta Utara menjadi ajudan Jokowi.


Ratusan Pengusaha Malaysia Tertarik Berinvestasi di Indonesia

8 Juli 2010

TEMPO/Aditya Herlambang P.
Ratusan Pengusaha Malaysia Tertarik Berinvestasi di Indonesia

Investasi Malaysia di Indonesia sebesar US$ 1,5 miliar, sedangkan investasi Indonesia di negeri jiran itu sebesar US$ 534 ribu.


Indonesia-Malaysia Rampungkan Moratorium TKI April Mendatang  

20 Maret 2010

Dai Bachtiar. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Indonesia-Malaysia Rampungkan Moratorium TKI April Mendatang  

Masih ada sedikit masalah untuk cost struktur antara agen malaysia dan agen Indonesia yang menempatkan tenaga kerja.


Mantan Direktur BNI Bantah Suap Da'i Bachtiar

21 Oktober 2005

Mantan Direktur BNI Bantah Suap Da'i Bachtiar

Mantan Direktur Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Mohammad Arsjad membantah telah menyuap mantan Kepala Kepolisian RI Da'i Bachtiar dalam proses penyidikan kasus letter of credit fiktif BNI yang merugikan negara Rp 1,7 triliun.


Da'i Bachtiar Dituduh Terima Suap BNI

20 Oktober 2005

Da'i Bachtiar Dituduh Terima Suap BNI

Mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Da'i Bachtiar dan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Erwin Mappaseng dituduh menerima suap dari seorang direktur PT Bank BNI.