TEMPO.CO, Depok - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Said Agil Siradj mengatakan kedatangan Stefani Joanne Angelina Germanotta atau Lady Gaga tidak akan mengubah orang menjadi jahat.
"Bagi NU mau ada seribu Lady Gaga nggak akan mengubah keimanan orang NU," katanya usai menghadiri acara Ruwatan Budaya Pendadaran Kampus Sokalima di Universitas Indonesia (UI), Jumat malam, 18 Mei 2012.
Said mengatakan iman tidak akan goyang, akhlak tidak akan merosot, hanya karena kedatangan Lady Gaga. Said mencontohkan, "Jika di sebelah saya ada kemaksiatan, iman saya tidak akan tergoyah karena saya berakhlak," katanya. Bagi Said, mau di Amerika, di Mekkah, di pasar, dan di masjid sama saja."
Menurut Said, untuk berbuat jahat orang tidak perlu melihat si penyanyi nyentrik itu. Kalau mau jahat, lanjutnya, tinggal buka Internet dan semuanya ada. "Kita mau jahat nggak usah lihat Lady Gaga, kok," katanya.
Sementara Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md mengaku sering ditanya mengenai Lady Gaga. Namun dirinya tidak tahu pasti tentang Lady Gaga. "Saya tidak terlalu tertarik," katanya.
Malah Mahfud kembali bertanya, kalau Lady Gaga ditolak karena tidak sesuai dengan budaya bangsa, korupsi itu banyak sekali bertentangan dengan budaya bangsa. "Tapi okelah. Kita serahkan saja pada proses hukum yang berjalan," katanya.
Seperti diketahui, konser Lady Gaga yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 3 Juni mendatang tidak mendapatkan izin dari Polda Metro Jaya. Padahal ribuan tiket Konser Lady Gaga yang bertajuk The Born This Way Ball ini sudah ludes terjual. Tiketnya dibanderol dari harga Rp 465 ribu-Rp 2,250 juta.
ILHAM TIRTA
Berita Terkait
Politikus Senayan Bela Lady Gaga
FPI Tuding Promotor Lady Gaga 'Hamil Duluan'
Pindah Tempat, FPI Tetap Tolak Konser Lady Gaga
Denny Sakrie: Soal Lady Gaga Masalah Kecil
Politikus: Pelarangan Konser Lady Gaga Berlebihan
Lady Gaga Nomor 1 di Media Sosial Versi Forbes
J.Lo Geser Lady Gaga Jadi Artis Paling Berpengaruh