TEMPO.CO, Jakarta - Stefani Joanne Angelina Germanotta, itulah nama Lady Gaga waktu lahir di New York, Amerika, pada 28 Maret 1986 lalu. Sulung dari dua bersaudara ini merupakan anak dari pasangan Cynthia dan Joseph Germanotta. Kecintaan perempuan berdarah campuran Italia-Amerika ini pada musik sudah terlihat waktu dia menginjak usia 4 tahun saat dia mulai belajar bermain piano. Ketika umurnya 13 tahun, Gaga mulai menulis balada piano pertamanya. Penampilan perdananya di atas panggung terjadi saat berusia 14 tahun.
Pengaruh musik datang dari kedua orang tuanya sejak ia kecil. Cynthia dan Joseph Germanotta mempengaruhi anak pertama mereka dengan lagu-lagu The Beatles, Stevie Wonder, Bruce Springsteen, Pink Floyd, Led Zeppelin, serta Elton John. Di usia 17 tahun, Gaga melanjutkan pendidikannya ke Universitas New York.
Namun di usia 19 tahun, Gaga memutuskan mulai fokus dengan karir musiknya. Dia keluar dari rumah dan tinggal di apartemen yang dibiayai sang ayah. Germanotta mengizinkan Gaga pergi dari rumah dengan syarat harus berhasil bermain musik dalam jangka waktu satu tahun. Kalau tidak, ia akan kembali ditarik ke NYU untuk kuliah.
Gaga pun hengkang ke apartemen kecil di Rivington Street. Pada musim panas 2005, dia mulai ke dapur rekaman untuk menyanyikan beberapa lagu dengan penyanyi hip-hop Grandmaster Melle Mel. Gaga juga membentuk grup musik bersama teman-temannya. Stefani Germanotta Band, nama band itu. Pada September 2005, mereka membuat lagu bernuansa rock klasik seperti Led Zeppelin.
Stefani Germanotta Band mencapai puncak kariernya pada 2006. Namun di waktu yang sama, Gaga direkrut pencari bakat, Wendy Starland, yang bekerja untuk produser musik Rob Fusari. Dia memutuskan pergi ke New Jersey dan meninggalkan band-nya.
Nama panggung Lady Gaga muncul secara tak sengaja. Ketika itu, Fusari tengah membandingkan harmoni vokal Gaga dengan vokalis band Queen, Freddie Mercury. Setelahnya, Fusari kerap menyanyikan lagu Radio Ga Ga, lagu dari Queen, tiap bertemu dengan putri Germanotta itu di studio.
Fusari menulis kata Radio Ga Ga itu dalam pesan singkat (SMS) dan ternyata kata Radio secara otomatis berubah menjadi Lady. Yang muncul tulisan Lady Gaga. Sejak itulah Stefani meminta dirinya dipanggil dengan sebutan Lady Gaga.
Pada September 2006, Gaga meneken kontrak di Def Jam Recordings dengan syarat: Gaga harus mengeluarkan album dalam rentang waktu sembilan bulan. Namun di usia ke 3,5 bulan, label itu mendepaknya. Gaga kembali ke rumah orang tuanya.
Di Natal 2006, ia mulai mengenal kehidupan malam dan belajar tentang pertunjukan neo-burlesque. Meskipun lahir dalam keluarga Katolik taat, Gaga mulai berani menari di bar dengan pakaian minim dan mencoba obat-obatan serta minuman beralkohol saat tampil di depan penonton. Dia juga bertemu artis Lady Starlight yang membantu menciptakan busana dirinya di atas panggung. Tingkah Lady Gaga itu membuat sang ayah ngamuk dan tak mau melihatnya selama beberapa bulan.
Bersama Starlight dan Fusari, Gaga kembali meniti jalannya di dunia musik. Dia menjadi penulis lagu magang di bawah Famous Music Publishing yang kemudian diakuisisi oleh Sony/ATV Music Publishing. Di sana, Gaga sempat menulis lagu untuk Britney Spears. Dan kemampuan menyanyinya baru diketahui orang studio waktu Gaga menyanyikan sebuah referensi vokal. Akhirnya pada 2007 Gaga menyanyikan lagunya sendiri yang berjudul Boys Boys Boys.
Di 2008, Gaga hijrah ke Los Angeles dan memulai debut albumnya berjudul 'The Fame' dan memuntahkan single Poker Face. Pada tahun yang sama, 'The Fame' memenangkan Album Elektronik/Dansa Terbaik di Grammy Awards ke-52. Sedangkan 'Poker Face' memenangkan penghargaan untuk Rekaman Dansa Terbaik, nominasi Terbaik Tahun Ini dan Rekaman Terbaik Tahun Ini.
Setahun kemudian, tepatnya September 2009, Gaga merilis album keduanya, 'The Fame Monster'. Di album ini, Gaga duet dengan penyanyi Beyonce pada lagu 'Telephone'. Sama seperti album sebelumnya, 'The Fame Monster' menyabet piala Grammy Awards untuk kategori Penampilan Vokal Wanita Pop Terbaik dan Video Durasi Pendek Terbaik.
Dari kedua album itu, Lady Gaga membuktikan ke kedua orangtuanya jika dia bisa berhasil dalam musik. Gaga melahirkan album Born This Way pada 23 Mei 2011. Tidak kalah dengan album sebelumnya, Born This Way laku di pasaran. Gaga berhasil menjual 6 juta kopi di seluruh dunia.
Pada 2012, Gaga menginjakkan kakinya ke Asia untuk tur konser. Kota pertama yang dia kunjungi adalah Seoul, Korea Selatan; Hong Kong; Tokyo, Jepang; Manila, Filipina; Bangkok, Thailand; Singapura; dan Jakarta. Tapi konser di Jakarta pada 3 Juni 2012 terpaksa dibatalkan karena penolakan dari Front Pembela Islam, Majelis Ulama Indonesia, sejumlah politikus Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, kelompok masyarakat lain, dan pejabat pemerintah.
BERBAGAI SUMBER | CORNILA DESYANA
Berita Terkait:
PKS Dukung Polisi Larang Konser Lady Gaga
Gagalnya Konser Lady Gaga
Noriyu Kecewa Batal Ajak Foke Nonton Lady Gaga
FPI: Aliran Musik Lady Gaga Penyembah Setan
Adrie Subono: Jangan Tanya Soal Lady Gaga
Wawancara Tempo dengan Band Israel (Bagian I)
Terancam Batal Konser, Promotor Lady Gaga Bungkam
PKS Dukung Polisi Larang Konser Lady Gaga
