TEMPO.CO, Jakarta - Keluarnya surat dari Kepolisian Daerah Metro Jaya soal pelarangan konser Lady Gaga memicu komentar tweps di linimasa. Mereka memprotes keputusan itu. Menggunakan tanda pagar #IndonesiaSaveGaga, tweeps memenuhi laman Twitter dengan unek-unek mereka. Mendorong tagar #IndonesiaSaveGaga sebagai topik terhangat.
Begini kata beberapa tweeps tentang pelarangan konser Lady Gaga itu:
@MYNAMEISBYAN: Kalo gw pikir sih Polri takut sama FPI, makanya ikut2 ga setuju @ladygaga konser, udah deh ga usah SOK BERMORAL #IndonesiaSav esGaga
@Fritzsius: Yoi...(^^,) Mari selamatkan Gaga dari MUI... Jangan sampe dia di bakar hidup-hidup (ama org2 primitif itu). #IndonesiaSavesGaga
@Triantobuddd: "@juniorkas14: Kasian yg udh beli tiket. Ckck FPI gatau diri #IndonesiaSavesGaga"
@stjkrioH: Mungkin @ladygaga harus berjilbab? Atau mungkin hrs pakai selimut rumah sakit? #IndonesiaSavesGaga"
@jimmymarthin: Jangan dliat dari penampilannya tp dari cara dia bernyanyi dan menghibur penonton dan prestasinya #IndonesiaWantGaga #IndonesiaSavesGaga
@ochafahrani: Ayoooo little monster kita harus bisa pertahankan mommy untuk tetap datang ke indonesia #IndonesiaSavesGaga
Dalam surat pelarangan itu, polisi menyatakan konser Lady Gaga tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, rencana perhelatan itu juga diharamkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Alasannya, Lady Gaga kerap mengumbar aurat.
"Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan Sejahtera juga menolak kedatangan Lady Gaga karena penampilan penyanyi itu menentang UU Anti Pornografi," kata Rikwanto, Selasa, 15 Mei 2012.
Sebelumnya Big Daddy, promotor konser Lady Gaga, berencana mendatangkan penyanyi lagu Born This Way ke Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 3 Juni 2012. Untuk konser itu Big Daddy sudah menjual tiket sebanyak 2.000 lembar. Tapi dengan pelarangan ini Big Daddy diharuskan membatalkan kedatangan Lady Gaga.
CORNILA DESYANA