TEMPO.CO, - Hasil toksikologi mendiang Whitney Houston telah keluar. Dari hasil tes itu diketahui bahwa terdapat kandungan kokain dalam tubuh Houston yang ditemukan tewas dalam bak mandi kamar hotelnya di Beverly Hilton pada 11 Februari lalu. Bagi keluarga serta para penggemarnya, itu menjadi berita yang menyedihkan, tetapi tidak terlalu mengejutkan. Saat ini banyak orang yang bertanya-tanya mengapa begitu sulit bagi Whitney Houston untuk lepas dari jeratan narkoba?
Dikutip dari laman OMG Yahoo, Sabtu, 24 Maret 2012, saat tampil dalam acara talk show Oprah Winfrey 2009 lalu, peraih piala Grammy itu mengakui dengan jujur bahwa pada awalnya ia memakai narkoba hanya sekadar untuk bersenang-senang. Ia mulai memakai narkoba sebelum menjalani perannya dalam film The Bodyguard (1992). Kemudian, setelah melahirkan anak perempuan satu-satunya, Bobbi Kristina, semua itu semakin parah.
Narkoba yang sering kali dipakai Houston adalah kokain dan ganja. Lalu, pada 1996, Houston mengubah kesenangannya itu menjadi rutinitas harian. "Saya memakai narkoba setiap hari. Saya pun tidak bahagia melakukannya dan menjadi kehilangan jati diri," katanya.
Bahkan masyarakat pun mulai jengah dengan tingkah laku Houston yang sering kali terlambat datang wawancara, pemotretan, dan latihan. Pada 2000 silam, petugas keamanan bandara Hawaii mengklaim telah menemukan setengah ons ganja dalam tas milik Houston. Namun ia dan mantan suaminya, Bobby Brown, memaksa naik pesawat yang akan membawa mereka pulang ke rumah sebelum pihak kepolisian setempat datang. Dan keduanya tidak pernah dituntut atas tindakan itu.
Pada Maret di tahun yang sama, penampilannya dalam acara Academy Awards dibatalkan karena pelantun tembang I Will Always Love You itu tidak pernah hadir selama latihan. Bahkan ia menyanyikan lagu yang berbeda dari yang seharusnya ia bawakan.
Tidak sampai beberapa tahun kemudian, ketergantungan Houston pada narkoba telah mempengaruhi penampilan fisiknya. Saat tampil dalam acara perayaan "30 Tahun Spesial bagi Michael Jackson" pada Agustus 2001, tubuh Houston semakin terlihat kurus dan perwakilannya saat itu menyebutkan perubahan fisiknya disebabkan tekanan masalah keluarga.
Dan publik kembali dikejutkan saat ia tampil dalam wawancara dengan Diane Sawyer untuk membahas kebiasaannya mengkonsumsi narkoba. Saat itu Whitney berkata, "Isu narkoba itu bohong dan murahan. Saya tidak menghasilkan banyak uang untuk menggunakan narkoba. Kita luruskan isu tersebut, oke?
Tujuh tahun kemudian, saat berbincang-bincang dengan Winfrey, Whitney Houston yang saat itu mengklaim dirinya telah bebas dari narkoba berusaha blakblakan mengenai kisah hidupnya saat terjerat dengan obat-obatan terlarang itu. Katanya, ia menggunakan narkoba sebagai upayanya menyembunyikan 'rasa sakit' dalam dirinya akibat tekanan sebagai seorang selebriti juga pernikahannya yang di ambang kehancuran. "Kami menjadikan ganja sebagai pengikat hubungan," katanya menggambarkan hubungan pernikahannya.
Selanjutnya Whitney Houston pun mengungkapkan semua itu terjadi hingga akhirnya ia memiliki keberanian untuk menggugat cerai suaminya. Ia berpikir bisa terlepas dari jeratan narkoba karena pada awalnya Brown-lah yang mengenalkannya pada narkoba. Namun, hingga akhirnya ia bercerai pada 2007, 'setan' itu masih melekat pada dirinya. "Ada saat di mana saya berdoa dan berusaha untuk bebas dari narkoba," katanya.
Sayang, godaan untuk terus mengkonsumsi narkoba belum bisa lepas darinya. Petuga koroner mengungkapkan, selain kokain, dalam darah Houston pun ada kandungan ganja. "Kami begitu sedih saat mengetahui hasil toksikologi itu. Namun kami bahagia semua ini telah berakhir," ujar keluarga Houston dalam sebuah pernyataan.
NUR INTAN