TEMPO.CO, Los Angeles -- Sudah hari keempat, polisi belum bisa memastikan kematian diva pop Whitney Houston. Tim investigasi berupaya mengungkap dengan menelusuri informasi dari data rekaman medis dokter yang merawat dan memberikan Houston resep obat.
Menurut petugas investigasi kantor koroner wilayah Los Angeles, Letnan Fred Corral, tim telah menghubungi dokter dan mendapat surat pengantar dari pengadilan.
"Kami telah mengantongi surat dari pengadilan untuk mendapatkan catatan obat yang ditemukan di tempat meninggalnya Houston," kata Corral.
Dia mengatakan tim investigasi juga meminta catatan kesehatan Houston selama dia masih hidup. Menurut Corral, tahap penelusuran catatan kesehatan dan obat merupakan hal biasa dalam investigasi kematian. "Semua hal kami lakukan karena itu bagian dari investigasi kematian," ujarnya.
Houston meninggal pada usia 48 tahun di kamar mandi Hotel Beverly Hilton, Los Angeles, Sabtu, 11 Februari 2012 petang waktu setempat. Saat ditemukan, ibu satu anak itu tengah berada di dalam bathtub, sebagian tubuhnya terendam air. Di kamar 434 itu, polisi tidak menemukan obat-obatan terlarang seperti kokain. "Tapi ada resep obat dan jumlahnya tidak biasa," kata asisten kepala kantor korener, Ed Winter.
Pelantun lagu I Will Always Love You itu akan dikebumikan pada Sabtu, 18 Februari 2012 di Prudential Center, Newark, New Jersey. Rencananya, pemakaman itu berlangsung tertutup untuk umum, tapi publik bisa melihat prosesnya langsung di televisi. Di pemakaman, keluarga akan meminta Aretha Franklin untuk bernyanyi dan penyanyi gereja, Marvin Winans, untuk memberikan kata terakhir bagi Houston.
USA TODAY | CORNILA DESYANA
Berita Terkait
Beredar Foto Bathtub Tempat Whitney Meninggal
Mengenang Whitney Houston (1963-2012)
Pemakaman Whitney Houston Tertutup untuk Umum
Si Elegan yang Selalu Rendah Hati
Whitney Houston Pernah Menderita Paru-paru Kronis
Jenazah Whitney Houston Tiba di Kediaman Pribadi