TEMPO.CO, New York - Biduanita asal Irlandia Sinead O’Connor mengakhiri pernikahan keempatnya meski baru bertahan 16 hari. Alasannya, O’Connor merasa mendapat tekanan dari keluarga dan teman suami barunya, Barry Herridge, yang tidak setuju dengan pernikahan mereka.
Dalam blog-nya, O Connor mengaku sudah mencium ketidakberesan dalam pernikahannya dengan Herridge tiga jam setelah resepsi pernikahan di Las Vegas pada 8 Desember lalu. Pasangan tersebut pun hanya tinggal satu atap selama tujuh hari sebelum akhirnya berpisah pada malam Natal.
“Tiga jam setelah resepsi, pernikahan tersebut dihancurkan oleh tindak tanduk beberapa orang dalam kehidupan suami saya,” tulis penyanyi berusia 46 tahun tersebut.
Penyanyi yang tenar di akhir 1980-an dengan lagu Nothing Compares 2 U ini mengaku suaminya “sangat terluka dan sangat terpukul dengan pengalaman tersebut dan dengan sikap orang-orang yang dekat dengannya terkait pernikahan kami”. O’Connor menambahkan, “Sudah jelas bagi saya bahwa jika ia tetap bersama saya, ia akan mendapat tekanan yang sangat berat.”
Karena itu, penyanyi yang sempat dikenal karena berkepala plontos tersebut memutuskan untuk mengakhiri pernikahannya dengan Herridge. O’Connor mengaku melakukan kesalahan karena “terburu-buru menikah” tanpa memikirkan konsekuensi yang harus ditanggung suaminya.
“Pernikahan ini hanya bertahan 16 hari. Kami tinggal bersama hanya tujuh hari. Sampai malam Natal. Kami tidak melakukan hal-hal buruk satu sama lain,” tambah O’Connor.
O’Connor sebelumnya telah menikah tiga kali. Pernikahannya dengan musisi Steve Cooney berakhir awal tahun ini setelah hanya bertahan setahun.
O’Connor menuai kontroversi pada 1990-an ketika merobek foto Paus Johannes Paulus II dalam sebuah tayangan langsung di televisi. Tindakan tersebut dilakukan O’Connor sebagai protes terhadap pelecehan seksual yang dilakukan di sebuah gereja. Ia juga sempat mengaku sebagai seorang lesbian, namun pernyataan tersebut ditarik.
REUTERS| KODRAT