TEMPO Interaktif, Bandung - Aktor Didi Petet menggarap pertunjukan musikal Lutung Kasarung untuk menutup akhir tahun di Bandung. Pementasan selama dua jam itu melibatkan 120 pemain amatir. Pemainnya berasal dari para juara lomba Mojang dan Jajaka Bandung, model, serta penyanyi muda hasil seleksi.
Pementasan akan berlangsung mulai 27 Desember hingga 1 Januari 2012 di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung. Pertunjukan digelar dua kali dalam sehari, siang dan malam. Aktris Laudya Cynthia Bella dan Chicco Jerikho juga akan tampil sebagai bintang tamu.
Menurut produser, Satria Yanuar Akbar, pertunjukan musikal itu seperti Laskar Pelangi atau Onrop! beberapa waktu lalu di Jakarta. Musik dan nyanyiannya dibawakan langsung saat pementasan. “Ada beberapa dialog pendek, tapi mayoritas berupa nyanyian,” katanya, Rabu, 14 Desember 2011.
Gerak dan tari itu akan disemarakkan permainan video mapping dan multimedia. “Ada kejutan lampu dan teknologi juga yang bikin pertunjukan bakal berbeda,” katanya. Walau mengambil latar cerita zaman baheula, kostum yang disiapkan Kania Roesli dan Deden Siswanto bergaya kontemporer.
Persiapan latihan pemain dan musisi dimulai sejak Mei lalu selama 4 kali dalam seminggu hingga hampir setiap hari menjelang pementasan. Bagian tersulitnya, kata Satria, menyamakan persepsi dan jiwa seluruh pendukung ke dalam lakon. “Terutama menyelaraskan nyanyian, musik, dan pola gerak,” ujar Direktur Operasional Saung Angklung Udjo itu.
Dipilihnya pemain amatir itu, ujar dia, menyesuaikan keinginan penggagas pertunjukan, Dede Yusuf. Mantan aktor laga yang kini menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat itu mau mengangkat potensi anak muda dan seniman di Jawa Barat. Sekaligus mengemasnya menjadi industri kesenian.
Ongkos produksi pertunjukan musikal ini, kata Satria, sekitar Rp 3 miliar. Biaya sebesar itu diperoleh dari para sponsor dan pemesanan tiket. “Sepeser pun enggak ada dari APBD,” ujarnya.
Sebelumnya cerita legenda Lutung Kasarung pernah diangkat menjadi film pertama yang diproduksi di Indonesia pada 1927. Film bisu itu disutradrai dua orang Belanda dengan aktor dan aktris pribumi. Kisah tentang perjalanan Sanghyang Guruminda yang dikutuk menjadi lutung dan diturunkan ke dunia dari negeri kahyangan. Wujudnya kembali sebagai pangeran tampan setelah bertemu Dewi Purbasari.
ANWAR SISWADI