TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Angelina Sondakh enggan berkomentar soal kabar kedekatannya dengan salah seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Anggota dari Fraksi Partai Demokrat itu justru hanya memaparkan dirinya memang memiliki banyak teman polisi.
"Teman saya banyak, pengusaha ada, politikus ada, tukang bakso, tukang koran, apalagi polisi. Saksi nikah saya polisi, saksi mualaf saya polisi, yang mengurus surat-surat pernikahan saya polisi," ujar dia saat ditemui sebelum memasuki rapat paripurna di gedung MPR/DPR RI, Selasa 13 Desember 2011.
Menurut Angie, hubungan pertemanan yang dijalinnya itu tidak melanggar aturan. "Teman saya banyak, yang penting tidak melanggar hukum dan etika," ujarnya.
Namun Angie tidak mau menanggapi ketika ditanyakan polisi tersebut bernama Raden Brotoseno, salah seorang tim penyidik KPK. Berulang kali Angie menyatakan bahwa dirinya memang banyak memiliki teman dari kepolisian.
Ihwal kedekatan Angie dengan Brotoseno terungkap pekan lalu. Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan seorang penyidik dari kepolisian telah dikembalikan ke kesatuannya. Alasannya, penyidik tersebut menjalin hubungan dekat dengan seseorang, yang sedang beperkara di KPK.
Angie saat ini masih berstatus saksi dalam kasus dugaan korupsi dalam proyek Wisma Atlet dengan terdakwa M. Nazaruddin. Mantan Berdahara Umum Partai Demokrat itu diduga menerima uang Rp 4,6 miliar terkait dengan proyek Wisma Atlet di Palembang.
EZTHER LASTANIA