TEMPO Interaktif, Jakarta- Wanita manapun pasti tidak ingin disakiti dan dilukai perasaan hatinya. Apalagi bila harus menanggung rasa sakit hati yang begitu lama. Demikian pula yang dirasakan Yuni Shara. Penyanyi kelahiran Malang, Jawa Timur, 3 Juni 1972 ini belakangan harus memendam rasa sakit hati dari kisah kasihnya yang tak sampai bersama Raffi Ahmad.
Ditemui di sebuah acara beberapa waktu lalu, penyanyi berwajah imut ini berujar singkat, “Saya sih sudah memaafkan Raffi. Ya, karena kami tidak berjodoh mau bilang apa. Semua saya serahkan kepada Tuhan,” katanya bijak.
Dalam gonjang ganjing hubungannya yang memanas, paska putus dengan Raffi, mantan istri Henry Siahaan ini mulai berani bicara blak-blakan soal kemelut kisah asmaranya. Yuni dengan lantang menuturkan sikap keluarga Raffi yang tidak bisa menerima kehadirannya. Diceritakan tiga tahun menjalin kasih, Yuni mengaku tidak mendapatkan kebahagia seutuhnya.
Bahkan yang dialami Yuni justru pembicaraan di luar sana yang menyakitkan hati dan terkesan memojokannya, serta membuatnya sakit hati. Yang menyakitkan lagi penilaian tentang dirinya sebagai janda dua anak yang sering dianggap sebagai wanita materialistis oleh keluarga Raffi.
“Padahal sejak awal hubungan saya bersama Raffi, ada beberapa keluarganya tidak menyukai saya. Tetapi karena niat saya baik saya mencoba pelan-pelan dan berhati-hati untuk masuk bisa diterima di sana,” ungkapnya serius.
Toh, tetap saja sikap dan keinginan tulus hatinya tidak disukai, bahkan dirinya dibilang mendompleng, dianggap meloroti duit Raffi, dan sebutan lain yang tidak enak didengar. “Padahal, sepeserpun tidak ada duit yang saya pakai seperti anggapan keluarga dan pembicaraan di luar sana. Saya seorang ibu yang masih mampu menghidupi keluarga dan anak-anak saya,” ucapnya kakak kandung Krisdayanti ini bernada emosional membantah tuduhan tersebut.
Dia menyebutkan dirinya sejak berpacaran dengan Raffi tidak pernah meminta uang sepeserpun karena dirinya hidup sangat mandiri. “Saya selalu berdiri di atas kaki sebdiri. Sejak kecil saya sudah memiliki sikap begini. Saya tidak pernah minta-minta bantuan atau mengemis dari orang lain, termasuk Rafii,” kata pelantun lagu Mengapa Tiada Maap dan Ku Cari Jalan Terbaik ini.
Di luar dari kisruhnya kemelut asmara, saat ini Yuni bertekad untuk lebih fokus menata kehidupannya. “Saya sekarang semakin mendekatkan diri ke keluarga dan anak-anak. Saya punya mereka dan harus melanjutkan kehidupan meski badai menguncang saya,” kata Yuni yang sebelum menutup perbincangannya membisikan kalimat, “Prinsip saya the live must go on.” Betul Yuni, hidup harus terus berjalan dan badai pasti berlalu!
HADRIANI P