TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah berkecimpung di dunia musik selama 33 tahun, musisi senior Keenan Nasution bakal menggelar konsernya. Pada konser ini Keenan bakal menggandeng sejumlah musisi papan atas lainnya.
Konser bakal digelar di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki pada 28-29 November mendatang. Sejumlah artis dan musisi yang bakal meramaikan konsernya seperti Once Mikail, Fariz RM, Marcel Siahaan, Gipsy Band, Riza Arshad, Matez, Harry Sabar, dan Noor bersaudara. Konser dengan tema "Apa Yang Telah Kau Buat untuk Sesama Manusia" ini juga menggandeng Daaryl Nasution, Warman Nasution, Riffy (INA Blues), dan Arry Syaff (Cockpit).
Konser ini digelar untuk memperingati 33 tahun dirinya berkarya. Keenan mulai terjun di dunia musik dan menciptakan lagu-lagu yang berbobot sejak 1978. Konser ini, kata Keenan, juga untuk mengobati kerinduan para penggemar karyanya.
“Sekaligus mengenalkan karya pada yang muda-muda sekarang ini, “ ujarnya di sela-sela konferensi pers di Lobby Dewan Kesenian Jakarta, Jumat 18 November 2011.
Sepanjang kariernya Keenan menampilkan musik yang bermutu dan mengandung pesan positif. Beberapa album telah dirilisnya seperti album Di Batas Angan-angan, Tak Semudah Kata-kata, Akhir Kelana, Beri Kesempatan, Kupu-kupu Cinta. Dia juga melahirkan lagu bersama God Bless, Gypsi Band, dan melahirkan karya yang masih dikenal seperti Nuansa Bening, Damai Tapi Gersang. Dia pun pernah berkolaborasi dengan Chrisye, Guruh Sukarno Putra, Eros Djarot, Fariz RM, dan lainnya.
Rencananya tak kurang dari 30 lagu bakal ditampilkan di konser ini. Ada lagu medley, lagu Barat, dan lagu-lagu yang tak pernah dimainkan sebelumnya. Lagu-lagu ini nanti yang bakal dikolaborasikan dengan para penyanyi atau musisi muda seperti Marcel Siahaan dan Cockpit.
Dia mengatakan tak ada masalah berkolaborasi dengan penyanyi muda semacam Marcel dan Cockpit. Karena sebelumnya pernah bekerja sama dengan Marcel. Lagi pula, kata Keenan, baik Marcel dan Cockpit sudah mengenal baik musik-musik karyanya. “Mereka sedari kecil sudah dicekoki lagu-lagu kami dulu,” ujar pria kelahiran Jakarta 59 tahun lalu ini.
Soal konsep, dia menginginkan pergelaran dan panggung yang sederhana. Tak mau terlalu glamor dengan tata lampu yang meriah. “Ya seperti zaman dulu saja, tidak usah yang ada blink blink,” ujar pendiri Gipsy Band ini.
Beberapa musisi yang akan berkolaborasi mengatakan kebanggaan dan kebahagiaannya ikut dalam konser ini. Fariz RM merasa selalu ikut terlibat dengan Keenan. Dia pun merasa terinspirasi dengan karya Keenan dan tak bisa menolak ketika diajak bermain bersama. “Saya merasa nyambung terutama jika main double drum dengan dia,” ujar Fariz.
Sedangkan Harry Sabar berharap kehadiran Keenan kali ini bakal memacu kreativitas grup musik lain. Karena menurutnya lagu-lagu saat ini monoton. “Lagunya kan itu-itu saja, kurang kreatif,” ujar pria berambut panjang dan berewokan ini.
Acara konser ini juga menjadi salah satu rangkaian Jakarta Biennale #14.2011. Executive Director Jakarta Biennale 14.2011 Renjadi DA mengatakan mendukung segala jenis ide besar dan kreativitas, termasuk acara ini. “Penting karena menyumbang seni di Jakarta yang sudah melebihi kapasitas ini,” ujar Renjani.
DIAN YULIASTUTI