TEMPO Interaktif, Jakarta - Peniup saksofon asal Amerika Serikat, Kenny G., membuka konser bertajuk The Maestro Is Back dengan cara sedikit nyeleneh. Mengawali pertunjukan dengan seri Loving You, Kenny memukau para penonton bukan langsung dari depan panggung.
Di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Rabu, 16 November 2011, Kenny justru membuka konser dari tribun belakang paling atas. Sembari terus meniup saksofon, ia menuruni satu per satu anak tangga tanpa hirau dengan ratusan penonton yang segera menyemut dan mengelilingi dirinya.
Ada sekitar empat pria bule yang menjadi semacam penyapu jalan agar Kenny bisa bebas berjalan. Di tengah-tengah tribun, mendadak Kenny menghentikan langkah kaki. Ia lalu memainkan Silhouette begitu lagu pertama selesai.
Penonton yang mengerubungi Kenny G makin menjadi-jadi. Tingkah mereka bermacam-macam, dari yang hanya sekadar melihat dari jarak dekat, menyentuh, hingga mengabadikan gambar sang idola melalui telepon genggam.
Kenny G segera menuju ke atas panggung saat memainkan G-Bop. Selesai mengulik lagu ketiga, ia kemudian menyapa penonton. "Selamat datang teman. Saya tidak bisa bahasa Indonesia dengan bagus. Malam ini, jika saya di Jakarta, saya sangat senang sekali. Terima kasih sudah datang," tutur Kenny terbata-bata berbahasa Indonesia. Mendengar aksen Kenny yang asing, penonton pun tergelak bahak.
Cara Kenny membuka konser ini terbilang tidak lazim bagi artis-artis entah dari dalam atau luar negeri. Siapa pun artis atau penyanyi yang menggelar konser, biasanya membuka pertunjukan langsung dari atas panggung. Inilah yang nyeleneh dari konser Kenny G.
Kenny memulai pertunjukan pada pukul 21.06 WIB atau sejam setelah Mike Mohede dan Tompi tampil sebagai penyanyi pembuka. Seorang pemain piano setia menemani Kenny di atas panggung dari awal hingga akhir konser.
Bersama pemain piano tersebut, Kenny menghanyutkan penonton dengan seri lagu seperti Sentimental, Havana, Forever, Besifinado, Going Home, Modiv, The Moment, Pleces atau Innocence. Setiap jeda lagu, dari arah penonton selalu terdengar suara keplok tangan.
Di konser tersebut, Kenny memenuhi janjinya membagi saksofon kepada salah satu penonton. Seorang perempuan berusia sekitar 28 sampai 33 tahun yang beruntung mendapatkan alat tiup itu dari Kenny G.
Kenny mengakhiri pertunjukan dengan menggubah lagu milik Celine Dion yang menjadi dari soundtrack film fenomenal Titanic berjudul My Heart Will Go On. Jarum jam menunjuk pukul 22.30 WIB, ketika Kenny menjura sekali ke arah penonton, lalu meninggalkan panggung.
MUSTHOLIH