TEMPO Interaktif, New York - Citra keluarga Kardashian yang jujur, nyata, dan lucu tampaknya mulai berubah. Setelah Kim Kardashian menggugat cerai Kris Humphries, banyak orang menilai keluarga Kardashian hanya tampil berpura-pura dalam acara televisi Keeping Up with The Kardashian.
Bahkan petisi daring telah digulirkan agar acara Keeping Up With the Kardashians dihentikan. Nama petisi tersebut “No More Kardashian”. Dukungan dari warga pun makin deras mengalir.
Penggagas petisi tersebut, Cyndy Snider, mengunduh petisi tersebut di www.gopetition.com. Hingga berita diturunkan, jumlah pendukung petisi tersebut telah mencapai lebih dari 33 ribu orang. Petisi itu sendiri mulai digulirkan 2 November 2011 atau beberapa hari setelah Kim Kardashian menggugat suaminya, meski baru 72 hari menikah.
Menurut Snider, mereka masih butuh jutaan tanda tangan agar para pengiklan menarik diri dari acara tersebut.
Mengenai alasan membuat petisi tersebut, Snider mengatakan, “Dalam upaya di level akar rumput, kami telah mengumpulkan ribuan tanda tangan untuk petisi meminta E! Entertainment mencabut acara Kardashian dari program mereka.”
“Kami merasa acara-acara tersebut direkayasa serta menekankan kesombongan, keserakahan, kekacauan, kevulgaran, dan konsumsi yang berlebihan,” tutur Snider.
Snider menyayangkan anak-anak muda yang memuja keluarga Kardashian. “Saya ingatkan kepada kalian bahwa keluarga Kardashian terkenal karena rekaman adegan seks,” kata Snider merujuk pada rekaman seks Kim Kardashian yang muncul di Internet.
“Tidak ada motif agama atau politik di belakang kami. Kami hanya merasa sudah muak,” ucap Snider.
Hingga saat ini keluarga Kardashian ataupun pihak E! Entertainment yang menayangkan Keeping Up With the Kardashians belum memberikan komentar secara resmi.
FALLENSCOOP| KODRAT