TEMPO Interaktif, Surabaya - Niat Brigadir Satu "Chaiyya chaiyya" Norman Kamaru menanggalkan seragam alias mundur sebagai polisi sepenuhnya diserahkan kepada dia. Korps Brigade Mobil Markas Besar Kepolisian RI tak akan menghalanginya.
"Terserah dia. Itu kan urusannya sendiri. Kami tidak keberatan," ujar Kepala Korps Brimob Mabes Polri, Inspektur Jenderal Syafie Aksal ketika ditemui di sela kunjungannya di Surabaya, Senin, 26 September 2011.
Syafie juga menyarankan agar pengunduran diri Norman diselesaikan di Polda Gorontalo yang merupakan tempatnya mengabdi selama ini.
Terkait kedatangan orang tua Norman ke Mabes Polri di Jakarta untuk menyampaikan surat pengunduran diri anaknya, Syafie mengaku itu juga akan dikembalikan ke Polda Gorontalo.
"Cukup diselesaikan di Gorontalo, tidak perlu ke Mabes. Pokoknya pengunduran diri Norman terserah dia sendiri," kata jenderal bintang dua yang juga mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua tersebut.
Briptu Norman Kamaru populer lewat aksinya menyanyikan lagu India berjudul "Chaiyya-chaiyya" secara lipsync saat berjaga di markas tempatnya bertugas.
Aksinya direkam sendiri di sebuah ponsel, hingga kemudian beredar di YouTube. Penampilannya dilihat jutaan orang Indonesia hingga membuat Norman menjadi artis mendadak. Masyarakat Indonesia pun mengelu-elukannya menjadi bintang baru dari Polri.
Tepat sepekan lalu, orang tua Norman mendatangi Divisi Humas Polri. Ayah Norman, Idris Kamaru, serta dua anggota keluarga lainnya, Kaima Kamaru dan Halima, ingin menyerahkan surat pengunduran diri Norman kepada pimpinan Polri.
ANTARA| KODRAT