TEMPO Interaktif, Jakarta - Java Festival Production untuk kali pertama akan menghadirkan festival musik Java Soulnation selama tiga hari, 23-25 September, di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Sejumlah musisi dan penyanyi internasional diklaim panitia penyelenggara sudah siap menyemarakkan lima panggung festival yang tersedia dengan tidak melulu menyajikan musik sesuai genre tema awal munculnya festival, yakni R & B dan Soul.
"Tahun ini jadi lebih lebar. Festival kemarin belum dapat warna karakter dan atmosfer. Tahun ini kita benar-benar ingin tampilkan Soulnation. Kita berangkat dari lifestyle bukan genre," tutur koordinator program Java Festival, Eki Puradiredja di Jakarta Selatan, Kamis, 8 September 2011.
Musisi dan penyanyi internasional seperti LMFAO, Depapepe, Sophie Ellis-Bextor, Valerius, Mike, Posner, Nelly, Naughty By Nature, hingga Public Enemy siap mempertontonkan kepiawaian musik mereka di lima stage yang tersebar di Istora. Sedangkan dari dalam negeri, Maliq & D' Essentials, Shaggy Dog, Hook (Barry Likumahua, Ivan Saba, dan Jonas Wang) hingga Soulmate yang akan memeriahkan festival.
Eki mengatakan Soulnation 2011 bakal menggelar pertunjukan multi-genre musik yang tersisih dari industri label tanah air seperti reggae, ska, dan lain-lain. Namun, ia menjamin Soulnation tidak akan menghilangkan kesan 'pesta musik' ala festival. "Ada beberapa jenis musik yang enggak kebagian festival. Reggae main di mana, ska main di mana. Ada dansa, elektronik, reggae, dan ska," ungkap Eki. "Kita pengin bisa mengakomodir semua jenis-jenis musik."
Juru bicara Java Production, Dewi Gonta, mengklaim persiapan festival tinggal mengerjakan hal-hal teknis pertunjukan. "Semua artis yang akan mengisi sudah final dan program sudah jadi. Sekarang sesi produksi, dari mengadakan alat, minuman, makanan. Dari kami berusaha menyediakan apa yang mereka minta," ujar Dewi.
Dewi menjamin festival akan dikemas dengan tata suara yang bagus. Ia mengatakan semua alat didatangkan dari dalam negeri, namun tidak kalah berkualitas dibanding dari luar. "Alat-alat kita terbatas, karena alat di Indonesia, itu-itu aja. Yang harus dimengeri, keberadaan alat ini tidak jelek, tapi bagus," kata Dewi.
Dewi cuma mengkhawatirkan terjadi hal di luar perkiraan pihak penata suara festival seperti artis menyetel ulang tata suara tanpa mempertimbangkan area konser. "Artis bawa sound player sendiri. Mereka kan tidak mengerti area seperti kalau di istora itu gaung. Secara teknik, kita lebih mengerti," beber Dewi.
Festival Soulnation mulai digelar dari 2008. Setiap tahun festival selalu digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Sebelum 2011, festival selalu digelar selama dua hari.
Dewi berharap gelaran festival selama tiga hari ini menjadi tradisi untuk festival Soulnation di tahun-tahun mendatang. "Kita enggak bisa mundur. Kalau ada yang kurang, kita perbaiki di tahun berikutnya," jelas Dewi.
MUSTHOLIH