TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyanyi jebolan ajang pencari bakat Indonesian Idol III Muhammad Ihsan Tarore semakin memantapkan diri di dunia seni peran. Ihsan yang baru saja menyelesaikan film terbarunya Mati Muda di Pelukan Janda mengaku lebih menikmati seni peran dibandingkan menyanyi.
"Lagi nyaman di dunia film, Ihsan lagi nikmatin banget. Bukan berarti Ihsan tinggalin dunia nyanyi," ujar Ihsan di Jakarta, Rabu, 7 September 2011.
Di film keempatnya ini, peran Ihsan pun terlihat berbeda. Ihsan yang sebelumnya bermain di film-film religi seperti Mengaku Rasul dan Sang Pencerah kini berperan sebagai seorang Satuan Polisi Pamong Praja.
"Sebagai Rahmat yang berkerja sebagai Satpol PP. Yang kita tahu mereka anarkis, suka ancur-ancurin dagangan. Kalau peran Ihsan sebagai Satpol PP di sini sebagai penengahnya. Maksudnya Satpol PP yang tidak menghancurkan dagangan orang, tetapi dibicarakan dulu biar semuanya enak," tuturnya.
Di film tersebut, Ihsan juga tampil sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya. "Biarpun orang tuanya bukan orang tua kandung," kata Ihsan. "Dia juga ingin ngebahagiain orang tua angkatnya dengan cara bekerja. Di situ ia bertemu seorang janda dan jatuh cinta."
Meski judul filmnya terdengar menantang, Ihsan meyakinkan bahwa film ini tidak seperti yang orang pikirkan. "Intinya sih Rahmat ini rela berkorban demi mendapatkan cintanya. Bukan mati gimana ya? Ini maksudnya saking cintanya," pungkas Ihsan.
SYIFA JUNITA