TEMPO Interaktif, Ponorogo - Ungkapan berbahasa Arab "Man jadda wajada", yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh akan menemukan sesuatu atau keberhasilan, jadi intisari pesan dalam novel Negeri 5 Menara yang saat ini sedang difilmkan. Syuting film yang diadopsi dari novel laris karangan Ahmad Fuadi itu dilakukan di Pondok Modern "Darussalam" Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Ungkapan "Man jadda wajada" diilustrasikan saat adegan Ustad Salman (diperankan Dony Alamsyah) sedang memotong sebatang kayu dengan sebilah pedang tua yang sudah berkarat. Meski sudah berkarat, pedang itu mampu membelah kayu jadi dua. Adegan ini menggambarkan bagaimana dengan kerja keras dan kesungguhan, cita-cita yang mustahil akan dapat terwujud meski dengan modal yang terbatas. Ucapan "Man jadda wajada" dari sang ustad dan adegan pedang berkarat yang mampu memotong sebatang kayu itu jadi inspirasi para santri di film ini.
"Mantra ‘Man jadda wajada’ inilah yang jadi pesan utama dalam novel yang saya tulis dan saya berharap itu bisa tersampaikan dalam gambar di film," kata Fuadi pada Senin, 8 Agustus 2011. Pemuda asal Desa Bayur, dekat Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini pernah menimba ilmu agama di Gontor selama 1988-1992. Dalam novel dan film, diceritakan pengalaman Fuadi dengan lima sahabatnya selama menimba ilmu agama di pondok dengan jumlah santri terbesar di Indonesia itu.
Di sini sosok Fuadi diwakili tokoh Alif (diperankan Gazza Zubizzaretha) dan lima sahabat Alif masing-masing diperankan Ernest Samudera sebagai Said, Billy Sandi sebagai Baso, Rizki Ramdani sebagai Atang, Aris Adnanda Putra sebagai Dulmadjid, dan Jiofani Lubis sebagai Raja.
Meski dengan kondisi ekonomi keluarga yang terbatas, berkat kerja keras dan kesungguhannya selama nyantri, Fuadi berhasil meraih pendidikan tinggi hingga menerima delapan beasiswa di luar negeri, termasuk University of London, Inggris. Syuting film Negeri 5 Menara juga akan dilakukan di London yang menggambarkan pengalaman Fuadi selama kuliah di sana.
Beberapa aktor muda terlibat dalam film, seperti Doni Alamsyah, Andhika Pratama, David Chalik, Inez Tagor, Mario Irwinsyah, Eriska Rein, dan Merayni Fauziah. Komedian Udjo "Project Pop" dan aktris Lulu Tobing juga turut bermain. Begitu juga artis Ikang Fauzi yang berperan sebagai Kiai Rais, pimpinan Pondok Madani (nama samaran Pondok Gontor).
"Gontor dipilih karena mencerminkan kondisi Pondok Madani sebagaimana dalam novel. Syuting di Gontor sejak 3 Agustus lalu dan akan berlangsung hingga 27 Agustus," jelas koodinator produser Million Pictures, Widya Wardhani Ichram, saat ditemui di sela-sela syuting.
Film garapan KG Production dan Million Pictures ini direncanakan akan ditayangkan di bioskop pada Februari 2012. Selain Gontor, tim produksi juga akan melakukan syuting di Kota Bandung, Jawa Barat; Bukittinggi dan Danau Maninjau, Sumatera Barat; dan Kota London, Inggris.
"Ini jadi kebanggaan tersendiri bagi Gontor yang dipilih sebagai salah satu lokasi syuting dan kebetulan pengarang novelnya alumni Gontor," kata Staf Hubungan Masyarakat dan Publikasi Pondok Modern "Darussalam" Gontor, Taufiq Affandi.
Taufiq mengatakan, produser sengaja mengambil waktu syuting saat Ramadan karena sebagian besar santri sedang libur sehingga bisa lebih fokus dan tidak terlalu terganggu banyak orang. Selama Ramadan, hanya tinggal santri kelas 5 dan 6 di sana. Beberapa ustad dan santri setempat juga tampil sebagai figuran di film ini.
ISHOMUDDIN