TEMPO Interaktif, London - Mantan personel The Beatles Sir Paul McCartney khawatir menjadi korban penyadapan telepon yang dilakukan media massa. Oleh karena itu, McCartney bakal mendatangi polisi terkait kasus tersebut.
Berita soal penyadapan telepon tersebut muncul setelah bekas istri McCartney, Heather Mills, menuding seorang jurnalis Mirror Group yang mengaku telah menyadap pesan suara dari McCartney ke Mills.
McCartney mengaku akan meminta penjelasan dari Kepolisian Inggris jika ia sudah kembali dari tur ke Amerika Serikat. Berbicara dari Ohio melalui sambungan telepon, McCartney mengatakan penyadapan telepon yang dilakukan jurnalis merupakan "pelanggaran berat terhadap privasi".
"Jika saya sudah kembali (ke Inggris) setelah tur ini, saya akan berbicara kepada polisi karena tampaknya saya disadap," kata McCartney. "Saya tidak terlalu tahu banyak soal itu karena mereka tidak mau memberi tahu siapa pun kecuali orang yang menjadi korban. Jadi, saya akan berbicara dengan mereka soal itu."
"Saya menilai itu merupakan pelanggaran berat terhadap privasi. Saya rasa itu telah terjadi cukup lama dan saya rasa lebih banyak orang mengetahui masalah itu ketimbang yang kami perkirakan," tambah McCartney. "Tapi saya rasa saya harus mendengarkan dulu apa faktanya sebelum berkomentar."
Pada Rabu, Mills mengatakan kepada BBC bahwa awal 2001 ia bertengkar dengan McCartney yang saat itu masih menjadi pacarnya. McCartney lalu meninggalkan pesan untuk berdamai di kotak pesan suara telepon Mills ketika Mills sedang pergi ke India.
Setelah itu, Mills mengatakan ia ditelepon seorang wartawan senior dari kelompok Mirror Group Newspapers yang "mulai mengutip secara verbatim pesan dari penerima pesan Mills".
Lantas, Mills menuding wartawan tersebut menyadap teleponnya. Mereka merespons, "Ok, Ok, kami memang mendengarkan pesan suara Anda. Saya tidak akan memutarnya."
Menanggapi tudingan tersebut, anak usaha Mirror Group, Trinity Mirror, mengatakan seluruh kerja kewartawanan jurnalis mereka sesuai dengan Undang-Undang Pers dan kode etik jurnalistik.
Bulan lalu, koran News of the World ditutup terkait kasus penyadapan telepon.
BBC| KODRAT