TEMPO Interaktif, Malang - Sebuah replika fosil tengkorak manusia pertama Sumatera kini dipamerkan di pusat perbelanjaan Malang Town Square hingga 9 Juli nanti. Fosil itu ditemukan di Gua Harimau, Padang Bindu, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Fosil tengkorak dalam kuburan ini diperkirakan sudah ada sebelum 3 Masehi dan merupakan manusia pertama yang tiba di Sumatera dari ras Mongoloid. "Ini yang membawa bahasa tutur Austronesia," kata peneliti Arkeologi Nasional, Amelia Driwantoro, pada Rabu, 6 Juli 2011.
Fosil itu menjadi bagian dari pameran arkeologi yang digelar Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengenalkan dunia arkeologi kepada masyarakat. "Setelah kenal, diharapkan masyarakat mencintai," kata Ketua Panitia Pameran, Peristua Sihagian.
Dalam pameran yang bertema "Akar Peradaban dan Pembentukan Masyarakat Multikultur" ini, panitia menghadirkan 15 artefak dan ekofak dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, juga informasi tentang sejarah sejumlah kerajaan di Indonesia melalui sebuah spanduk.
Selain fosil tengkorak itu, barang lain yang dipamerkan adalah hasil penemuan situs Kerajaan Singosari di Bungkuk, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Dalam situs ini ditemukan sisa permukiman zaman kuno dan beberapa peninggalan sejarah lainnya. "Masih banyak situs sejarah di Malang yang sulit diteliti karena lokasinya sudah padat penduduk," ujar Amelia.
Dalam lukisan di spanduk, panitia menyajikan informasi tentang peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Kanjuruhan. Peninggalan tersebut antara lain terakota di Situs Trowulan Mojokerto, Prasasti Sangguran, Arca Dwarapala, Candi Jago, Candi Songgoriti, Candi Kidal, dan Candi Sumberawan serta Prasasti Dinoyo.
Menurut Amelia, masyarakat bisa mengetahui bahwa peradaban di zaman dahulu sudah maju. Contohnya adalah Kerajaan Majapahit, yang sudah baik dalam mengelola kesenian, sistem pemerintahan, teknologi, perdagangan, religi, hingga kesusasteraan.
BIBIN BINTARIADI