Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pameran Harta 'Jarahan' Belitung di Washington DC Batal  

image-gnews
Pameran Shipwrecked: Tang Treasures and Monsoon Winds. Foto: overseassingaporean.sg
Pameran Shipwrecked: Tang Treasures and Monsoon Winds. Foto: overseassingaporean.sg
Iklan

TEMPO Interaktif, Washington - Rencana pameran "Shipwrecked: Tang Treasures and Monsoon Winds" di Freer and Sackler Gallery, museum seni Asia milik Smithsonian Institution di Washington DC, Amerika Serikat, akhirnya dibatalkan setelah sejumlah arkeolog memprotes rencana terebut.

Pameran itu hendak memajang 300 artefak dari sekitar 60 ribu harta karun Dinasti Tang yang ditemukan di kapal Arab yang tenggelam di perairan Belitung di Laut Jawa pada abad ke-9. Kapal itu lantas diangkat perusahaan swasta Jerman, Seabed Explorations, pada 1997 dan artefaknya dibeli Pemerintah Singapura lalu dipamerkan pertama kali pada Maret lalu di Art Science Museum Singapura di bilangan Marina Bay. Pemerintah Indonesia merasa kecolongan atas pengangkatan dan penjualan harta tersebut. Bahkan, penelitian atas harta "jarahan" tersebut juga tak melibatkan arkeolog Indonesia.

Tiga perhimpunan arkeologi Amerika dan tiga organisasi internal Smithsonian telah menulis surat kepada Sekretaris Smithsonian Institution, Wayne Clough, yang menolak pameran yang semula akan digelar pada musim semi tahun depan. "Kami sepakat ada tindakan yang tidak profesional dan tidak etis terkait dengan pengangkatan kapal karam itu, tanpa mengabaikan "surat hukum", dan setidaknya, persepsi ketidakpantasan dan potensinya atas keterlibatan Smithsonian dalam proyek ini dapat menjadi preseden negatif dan cerminan buruk terhadap lembaga ini," tulis Melissa Songer, Ketua Smithsonian Congress of Scholars, dalam surat tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Julian Raby, direktur Freer and Sackler Galleries, telah bertemu dengan para ahli dari kedua belah pihak--yang mendukung dan menolak pameran--pada April lalu. Akhirnya pada Selasa, 28 Juni 2011, Raby menyatakan bahwa pameran di Washington akan ditunda dan diskusi tetap dilanjutkan.

KURNIAWAN | SCIENCEINSIDER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masyarakat Kepulauan Selayar akan Kembangkan Wisata Bahari Kapal Tenggelam

25 Agustus 2021

Seorang penyelam berusaha memasuki gua di salah satu tebing spot magic wall bawah laut di perairan timur Selayar, Sulawesi Selatan, 31 Januari 2016. Spot menyelam di timur terbilang unik dan menantang, karena topografi karangnya yang ekstrem dan dibeberapa lokasi ditemukan cekungan. TEMPO/Iqbal Lubis
Masyarakat Kepulauan Selayar akan Kembangkan Wisata Bahari Kapal Tenggelam

Kepulauan Selayar memiliki titik-titik wisata benda berharga asal muatan kapal tenggelam yang potensial dikembangkan sebagai wisata.


Bermodal Puisi, Harta Karun Senilai US$ 1 Juta Ditemukan di Rocky

8 Juni 2020

Forrest Fenn, seorang pedagang seni yang memoarnya diterbitkan sendiri mengisyaratkan harta yang terkubur telah mengirim ribuan pemburu harta karun untuk menjelajahi hutan belantara New Mexico, di rumah di Santa Fe pada 17 Juni 2016.[NIck Cote/The New York Times]
Bermodal Puisi, Harta Karun Senilai US$ 1 Juta Ditemukan di Rocky

Kolektor barang antik, Forrest Fenn, mengumumkan bahwa seseorang berhasil menemukan harta karun yang ia pendam di pegunungan Rocky 1 dekade lalu


Geger, Berlian 404 Karat Seharga Rp 270 Miliar Ditemukan

16 Februari 2016

Ilustrasi berlian. Usatoday.com
Geger, Berlian 404 Karat Seharga Rp 270 Miliar Ditemukan

Berlian itu ditemukan di Lulo Diamond Project, Angola, hasil kerja sama Endiama, perusahaan berlian nasional Angola.


Geger, Berlian 404 Karat Seharga Rp 270 Miliar Ditemukan

16 Februari 2016

Ilustrasi berlian. Usatoday.com
Geger, Berlian 404 Karat Seharga Rp 270 Miliar Ditemukan

Berlian itu ditemukan di Lulo Diamond Project, Angola, hasil kerja sama Endiama, perusahaan berlian nasional Angola.


Warga Boyolali Temukan Harta Karun Raja Singa Hindia 509

17 Januari 2016

Uang kuno yang dijual di salah satu stand pada Festival Bandoeng Baheula di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, (6/4). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Warga Boyolali Temukan Harta Karun Raja Singa Hindia 509

Desa Teras merupakan satu dari lima kecamatan di Boyolali yang paling banyak menyumbang koleksi arca.


Indonesia Punya Harta Karun Rp 127 Triliun

8 Juni 2015

Seorang penyelam dekat sebuah meriam kapal VOC yang diperkirakan tenggelam pada abad ke 17 di perairan Mentawai, Sumatera Barat, 13 Februari 2012 lalu. AP/Dita Alangkara
Indonesia Punya Harta Karun Rp 127 Triliun

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, terdapat 464 lokasi kapal karam


15 Orang Tersangka Pembakar Hutan

22 September 2006

15 Orang Tersangka Pembakar Hutan

Jumlah titik api kebakaran hutan di Sumatera Selatan pada Agustus dan September 2006 diperkirakan mencapai 2.112 titik api.


Pengeboran di Areal Padat Penduduk Akan Dilarang

22 September 2006

Pengeboran di Areal Padat Penduduk Akan Dilarang

Pada kawasan padat penduduk bisa dipastikan ada infrastruktur vital seperti jalan raya, rel kereta api, jalan tol, instalasi gas, listrik, dan lain-lian.


Sultan Cirebon Protes Eksplorasi Harta Karun

25 November 2004

Sultan Cirebon Protes Eksplorasi Harta Karun

Sultan Kanoman XII Sultan Raja Muhammad Emiruddin memprotes Departemen Kelautan dan Perikanan dan PT Paradigma Putra Sejahtera yang mengambil harta karun di 60 mil dari pantai utara Cirebon.