TEMPO Interaktif, Bandung - Kelompok musik hip-hop asal Bandung, Kungpow Chicken, yang lirik lagunya kerap mengangkat masalah seks itu akan membubarkan diri begitu album keenamnya nanti keluar. "Setelah berdiskusi dengan teman-teman, kami putuskan untuk bubar jalan," kata pendiri sekaligus vokalis Kungpow Chicken, Andi Dianardi, kepada Tempo akhir pekan lalu.
Pembubaran kelompoknya, kata Andi, sebagai bentuk kekecewaan mereka. Kungpow merasa kerap mendapat diskriminasi dari beberapa pihak karena lirik-lirik lagunya dianggap cabul. "Padahal kalau diteliti, tidak ada kata-kata yang memprovokasi orang untuk melakukan hubungan seks di setiap lagu,” kata penyiar di Hard Rock FM Bandung itu.
Di beberapa stasiun radio atau TV lokal, lagu-lagu Kungpow ditolak. Kalau pun ada yang masih menerima, kata Andi, lagunya cuma boleh diputar di atas pukul 10 malam. Selain itu, Andi mengaku sudah kehabisan ide membuat lagu. "Mau apa lagi, semua sudah diomongin," ujarnya.
Rencananya, Nagaswara yang mengontrak Kungpow sejak album kedua hingga lima album itu akan meluncurkan album terbaru pada tahun lalu, tapi entah kenapa terus mundur. Sejak dibentuk pada 1 April 2004, Kungpow sempat diganjar penghargaan sebagai band rap terbaik di acara Anugerah Musik Indonesia 2009.
Lirik yang nyerempet-nyerempet masalah seks itu justru dipakai untuk mengungkapkan kondisi nyata di masyarakat. Di sisi lain, Kungpow berusaha mencegah anak-anak muda terlibat seks bebas. “Selama ini, kan, memang ada di masyarakat dan ditutup-tutupi. Tapi kami nggak mau menggurui,” ujarnya.
Lirik gamblang, nakal, dan kocak, itu menitis dari single perdana Alit Da Baong yang dimasukkan dalam debut album pada 2004 Awalnya, musik lagu itu dibuat rekannya DJ Jojo untuk musik ring tone telepon seluler. Tapi karena terlalu panjang, lebih dari tiga menit, musik itu lalu diisi lirik lagu oleh Andi. "Inspirator Kungpow bukan Eminem atau siapa, tapi pola pikir dan tindak-tanduk orang Indonesia," ujarnya.
Ketika menggarap lagu, Kungpow tidak asal menulis. Andi mengaku harus melakukan riset atau survei kecil-kecilan. Cara itu dipilih agar lagunya lebih obyektif. Tema lagu juga biasanya diangkat dari berita hangat di media massa.
Setelah bubar, Andi berencana kembali ke band awalnya, Purpose Tiger Clan. Kelompok musik ska asal Bandung itu sempat menghasilkan dua album. Adapun awak Kungpow lainnya, seperti rapper Darizo dan DJ Andrix, akan berkarier di bidangnya masing-masing. Walau penggemarnya kecewa, tapi keputusan Kungpow sudah bulat.
ANWAR SISWADI