TEMPO Interaktif, Jakarta - Lukisan Sekretaris Kabinet Dipo Alam dengan judul "Hokusai Great Wave Tsunami in Aceh and Tohoku," dengan ukuran 80 x 100 sentimeter, dibeli oleh perusahaan Jepang senilai 2 juta yen. Dipo yang berangkat hari ini bersama rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jenewa, Swiss, dan Tokyo, Jepang, gembira lukisannya terjual.
Menurut Dipo, hasil penjualan lukisan itu akan dia sumbangkan sebesar 1 juta yen untuk anak-anak yang terkena dampak Tsunami di Jepang Maret lalu. Sementara, 1 juta yen lagi akan disumbangkan sebagai beasiswa untuk anak-anak sekolah, terutama anak-anak di Aceh yang membutuhkannya.
"Ketika Tsunami di Aceh, saya tiba di hari keempat dan menyaksikan bahwa bantuan Jepang tiba dengan cepat," ujar Dipo dalam siaran pers, Senin, 13 Juni 2011. Kini, walau sedikit, kata Dipo, paling tidak dia menunjukkan simpati melalui karya lukisan dan sedikit menyumbang kepada korban Tsunami yang memerlukan di Jepang. "Semoga itu dapat diterima baik sebagai bagian persahabatan bangsa Jepang dan Indonesia," ujar Dipo.
Dipo yang akan berada di Tokyo dan Sendai pada tanggal 16-18 Juni 2011 berharap lukisannya disumbangkan oleh perusahaan kepada pihak Wali Kota atau Rektor Tohoku University di Sendai, Jepang. Dipo merasa perlu membalas budi kepada Jepang karena pada 1977 ia pernah melakukan riset selama dua minggu di Tohoku University, Sendai, untuk menyelesaikan tugas akhir S1. Riset yang ia lakukan di Tohoku terbilang sangat cepat karena apabila ia melakukan riset di laboratorium kimia di Lemigas atau tempat lainnya di Indonesia, diperkirakan risetnya bisa memerlukan waktu 1,5-2 tahun.
PGR