Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serdadu Cilik dari Tanah Sumbawa

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua puluh tujuh siswa tak lulus. Angka yang mengejutkan hampir dua pertiga siswa sekolah Mandar. Kecewa adalah sebuah keniscayaan. Tak terkecuali bagi Minun, siswi SMP paling cerdas di sekolah itu.

Dalam kegalauannya, ia menepi ke "pohon cita-cita" dengan cepat. Berpuluh-puluh botol bekas tergantung di pohon kering yang hanya menyisakan ranting dan cabang. Di botol-botol itulah anak-anak Desa Mandar memasukkan kertas bertuliskan cita-cita mereka.

Minun (Monica Sayangbati) tak kuasa. Pijakannya goyah. Ia terjatuh dan kepalanya mengempas batu. Dia meninggal saat itu juga. Kepergian Minun menyisakan duka teramat dalam bagi sang adik, Amek. Amek, yang diperankan Yudi Miftahudin, adalah seorang bocah lelaki yang piawai menunggang kuda. Bibirnya yang sumbing membuatnya kerap diolok-olok teman-temannya.

Berlatar belakang alam Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Ari Sihasale kembali menyutradarai film bertema anak-anak. Bertajuk "Serdadu Kumbang", film yang mulai diputar di bioskop pada 16 Juni mendatang ini berkisah tentang sekumpulan anak desa yang berjuang menaklukkan ujian nasional. Di balik perjuangannya itu, mereka menyimpan segenggam cita-cita.

"Serdadu Kumbang" berfokus pada sepak terjang Amek dan dua temannya, Acan dan Umbe. Di sekolah, ketiga bocah laki-laki itu terkenal bandel. Mereka kerap membolos untuk menangkap ikan di laut dan bikin keributan di kelas. Tapi sebetulnya mereka semua baik hati.

Meski demikian, film ini tak hanya menyajikan kegiatan Amek dan kawan-kawannya itu, termasuk kegemarannya memacu kuda, tapi juga keinginan mereka meraih cita-cita. Cerita tentang perjuangan Siti, ibunda Amek, juga mendapat porsi tersendiri dalam film ini. Siti (diperankan dengan bagus oleh Titi Sjuman) harus bekerja membanting tulang untuk menghidupi kedua anaknya. Sang suami, Zakaria, yang merantau ke Malaysia, sudah berbulan-bulan tak pernah mengirim uang.

Rasa-rasanya alur cerita kemudian bercabang-cabang. Diceritakan juga bagaimana Zakaria, yang akhirnya kembali ke desa, justru menyisakan sejumlah masalah, meskipun pada awal kedatangannya ia dielu-elukan laksana artis terkenal yang singgah di desa. Begitulah, satu per satu masalah dimunculkan. Meskipun tetap berkaitan dengan cerita yang dibangun, masalah-masalah itu sepertinya tak tuntas disajikan.

Meski begitu, menyutradarai film yang diperankan anak-anak bukanlah pekerjaan mudah. Tantangan terbesar saat menyutradarai film ini, menurut Ale--sapaan akrab Ari Sihasale--adalah bagaimana mengarahkan anak-anak agar mengikuti naskah dan menjiwai akting dengan tepat. "Mengajari mereka berbahasa Sumbawa dengan logatnya butuh waktu yang tak pendek," ujar Ale.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya tak mengecewakan. Ale dan istrinya, Nia Dzulkarnaen, tampaknya cukup jeli mencari anak yang layak berperan sebagai Amek. Akting Yudi, yang memang memiliki cacat bibir sumbing, cukup memukau. Padahal anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar di wilayah Balaraja, Banten, itu tak pernah mencicipi sekolah akting.

Tak kalah menarik adalah peran Putu Wijaya sebagai Haji Maesa, kiai dan sesepuh desa yang selalu dekat dengan anak-anak dan giat mengajari berbagai nilai kehidupan kepada mereka, meski memang gaya teatrikal Putu masih terasa kental dalam tiap adegan yang ia bawakan.

Peran Lukman Sardi sebagai Pak Guru Alim yang supergalak, disiplin, dan cenderung antagonis pun terasa masih kurang pas. Citra Lukman yang lebih sering berperan sebagai tokoh baik dalam film-film sebelumnya membuat ia masih berkesan sebagai seorang tokoh protagonis.

Bagaimanapun, "Serdadu Kumbang" makin meneguhkan Ale sebagai sutradara yang gemar menyuguhkan eksotisme wilayah yang tak banyak dikenal orang lewat film-filmnya. Dan kekonsistenannya mengangkat kisah anak-anak perlu diapresiasi. Seperti kata Putu Wijaya, "Sudah banyak hantu-hantu yang dimanjakan. Sekarang giliran anak-anak yang harus dimanjakan."

Ismi Wahid

SERDADU KUMBANG
Genre: Drama
Sutradara: Ari Sihasale
Penulis: Jeremias Nyangoen
Pemain: Monica Sayangbati, Aji Santosa, Fachri Azharai, Yudi Miftahudin, Titi Sjuman, Ririn Ekawati, Lukman Sardi
Produksi: Alenia Picture

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.