TEMPO Interaktif, Jakarta - Membawakan acara musik DahSyat selama tiga jam bersama Raffi Achmad dan Olga Syahputra tak membuat Jessica Iskandar, 23 tahun, lelah. Padahal, seusai siaran langsung di studio RCTI pada Rabu pagi lalu itu, 25 Mei 2011, ia harus bergegas ke kawasan Pondok Indah untuk syuting acara Online dari Trans TV. Malam harinya, dia harus syuting acara Ranking 1 di studio di kawasan Pengadegan, Jakarta Selatan.
Jessica mengaku menikmati segala kesibukannya di dunia hiburan ini. "Pekerjaan ini aku senangi, aku cintai, aku nikmati," ujar dara berkulit putih yang hari itu mengenakan gaun warna krem dengan rok hijau selutut tersebut. Wajahnya terlihat tetap segar.
Berkecimpung di bidang entertainment awalnya karena ia urung kuliah gara-gara tak memiliki kartu tanda penduduk. Kisah bermula kala dara kelahiran Jakarta, 29 Januari 1988, itu hendak kuliah di Universitas Trisakti pada 2004. Saat Jessica mendaftar, petugas administrasi menanyakan kepemilikan KTP, padahal usia perempuan tersebut waktu itu baru 16 tahun. Dia kelimpungan dan akhirnya batal kuliah.
"Daripada nganggur, kakakku menyarankan agar ambil sekolah model," kata Jess--begitu sapaan Jessica. Mengikuti saran itu, Jess pun bersekolah di John Casablanca pada 2004. Sejak itu, putri bungsu pasangan Wulandari dan Hardy Iskandar ini mulai aktif berlenggak-lenggok di catwalk. Dia juga mengikuti sejumlah casting untuk mendapatkan peran di film layar lebar.
"Untuk Dealova, aku sampai empat kali casting baru diterima," ujarnya. Skenario film perdananya itu ditulis oleh Hilman "Lupus" Hariwijaya, yang kondang pada 1980-an. Di film Dealova, Jess memerankan tokoh Karra, siswi SMA yang berkonflik cinta segitiga. Setelah Dealova, Jess bermain di film produksi Malaysia, Diva (2007).
Wajah Jess makin dikenal pemirsa layar kaca Tanah Air sejak dia bermain di sejumlah sinetron dan menjadi presenter acara TV. Sebelum menjadi host tamu pengganti Luna Maya di DahSyat bergantian dengan Olla Ramlan, ia pernah menjadi pembawa acara musik Mantab (ANTV) dan Inbox (SCTV).
Tak cuma membawakan acara musik, mahasiswa Jurusan Desain Interior Universitas Trisakti ini pun pernah memanfaatkan aji mumpung. Ia tak menyia-nyiakan tawaran produser musik yang menawarinya membuat album. Meluncurlah pada Januari lalu Cerita Cinta, yang berisi lima lagu. "Aku sempat les vokal ke Meta Chandra selama 10 kali pertemuan," ujarnya.
Kesibukan yang padat membuat Jess harus berhati-hati menjaga penampilannya. Namun, ternyata ia tidak melakukan treatment mewah. Ke salon dilakoninya belum tentu sebulan sekali. Pola gaya hidup sehatlah yang diterapkannya, seperti banyak minum air putih, tidur cukup, dan tidak telat makan.
Suatu saat Jess berkeinginan menekuni dunia bisnis properti seperti yang dilakoni sang ayah. Untuk menggapai cita-citanya itu, dia berencana kuliah bidang bisnis di Amerika Serikat atau Inggris. "Selain di sana ada kakak, dua negara itu juga bagus buat kuliah bisnis," ujarnya.
Alasan lain untuk kuliah di negeri seberang, biar fokus dan tidak mengganggu pekerjaan. Sebab, kesibukan dengan pekerjaan inilah yang membuat Jess baru sempat menyelesaikan empat semester kuliahnya di Trisakti sejak 2005.
Berkat berkecimpung di dunia hiburan, salah satu impian Jess memiliki rumah sudah di depan mata. Sebuah bangunan berlantai dua untuk tempatnya tinggal ia bangun di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Konsep bangunan minimalis tropikal mengikuti suasana kawasan yang masih rimbun dengan pepohonan itu. "Aku sendiri yang merancang dan mendesainnya," kata Jess.
AMIRULLAH