TEMPO Interaktif, Jakarta - Komunitas Salihara menyelenggarakan pameran Seni Vektor berjudul "Madu, Racun, dan Negeriku" yang akan dibuka pada Sabtu, 28 Mei 2011 pukul 19.30 WIB. Pameran yang akan diadakan di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta ini akan berlangsung hingga 19 Juni mendatang.
Seni vektor merupakan produk budaya urban yang sudah mengglobal. Di Indonesia, seni vektor berkembang pesat dalam dekade terakhir. Kemunculan situs VektorJunkie (VJ) melalui publikasi elektronik (e-zine), Vektorika, adalah salah satu contoh rintisan mempopulerkan vektor pada khalayak Indonesia.
Kini, selain melalui media cetak konvensional seperti buku atau poster, aplikasi vektor telah merambah berbagai jenis media, seperti t-shirt, designer toys, aksesoris, skateboard, pelindung peralatan elektronik (gadgets enclosure/skin), mural, wallpaper, media interaktif, dan lain sebagainya. Pameran ini mengundang beberapa seniman vektor dari dalam dan luar negeri yang karya-karya vektornya telah diapresiasi oleh berbagai kalangan.
Selain pameran juga akan digelar diskusi pada sore ini pukul 16.00 WIB di Serambi Salihara dengan pembicara Mega (Seniman Vektor dari Prancis) & The Yellow Dino (Seniman Vektor dari Indonesia) dengan moderator Godot Guntoro (Pendiri Vektorjunkie.com dan editor majalah Babyboss), serta penanggap Krisna Murti (Seniman Video). Diskusi ini terbuka untuk umum dan akan diadakan dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia.
ISMI WAHID | SALIHARA.ORG