Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gatot Kaca Terbang di Senayan  

image-gnews
Pertunjukan
Pertunjukan " Jabang Tetuko,an Immersive Cultural Experience" yang memadukan Sinema, Wayang Kulit, Wayang Orang dan Seni Tari,di The Hall Senayan City, Jakarta, Jumat (27/06). Tempo/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta- Betul. Nanti malam Gatot Kaca akan terbang di panggung The Hall, Senayan City, Jakarta. Saraswati Nusantara mencoba mengangkat kisah kelahiran Gatot Kaca pada pentas "Jabang Tetuko, an Immersive Cultural Experience" dalam format modern. Pertunjukan akan berlangsung selama 27-28 Mei dalam enam kali pertunjukan, yakni pukul 19.00 dan 21.00 pada Jumat, 27 Mei 2011, dan pukul 11.00, 14.00, 17.00, dan 19.00 pada Sabtu, 28 Mei 2011.

Konsep pentas yang disebut wayang tiga dimensi ini menggabungkan wayang kulit, wayang orang, film, dan permainan musik dari Hollywood. Penonton akan disuguhi kisah kelahiran Tetuko hingga dia digodok di kawah Candradimuka dan menjadi Gatot Kaca serta melawan para raksasa yang mengancam kedamaian Kahyangan, kediaman para dewa.

Penonton akan menyaksikan aksi para pemain wayang orang di panggung yang dilengkapi tiga layar besar. Layar itu menampilkan berbagai gambar dan film sesuai cerita sehingga kadang layar berfungsi sebagai gambar latar, kadang menampilkan film laga--adegan pertarungan Tetuko melawan para raksasa di sebuah lapangan, misalnya, yang sudah direkam terlebih dahulu--dan kadang menjadi kelir wayang kulit.

Dengan konsep seperti ini, penonton akan melihat pemain beraksi di panggung, kemudian beralih ke layar dan menyaksikan film pertarungan mereka di sana, lalu kembali lagi ke panggung. Penonton juga akan melihat Gatot Kaca terbang (dengan bantuan tali) dan melawan para raksasa.

"Saya ingin mengangkat kisah wayang ini agar generasi muda, yang sudah tak mengenal wayang akan melihat kepahlawanan Gatot Kaca. Saya mau agar mereka tak hanya mengenal Ben 10," kata Mirwan Suwarso, sutradara pementasan ini.

Pertunjukan ini merupakan karya perdana Saraswati Nusantara, badan usaha yang didirikan Adji Gunawan, Aswin Hadisumarto, dan Mirwan Santoso dari PT Destiny Films. Pentas ini melibatkan para pemain dari Wayang Orang Bharata dan dalang Ki Sambowo Agus Herianto.

Mengapa mereka memilih tempat di The Hall? "Sengaja agar tak ada kesan pentas wayang ini tua, seperti kalau wayang dipentaskan di TMII, misalnya," kata Mirwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seluruh percakapan dalam pentas ini ditulis Mirwan dalam bahasa Indonesia. "Tapi, ini bukan bahasa Jawa yang diindonesiakan, tapi memang berangkat dari bahasa Indonesia. Jadi, ini benar-benar berbeda dari bahasa biasa dalam pewayangan," kata Ki Sambowo Agus Herianto.

Untuk memperkuat pementasan, mereka menggandeng para seniman Hollywood. Tata laga di panggung, misalnya, diserahkan kepada Benjamin Rowe, yang juga memasukkan unsur wushu dan bela diri. Rowe adalah penata laga berpengalaman yang terlibat di film-film Hollywood, seperti Bad Boys 2, Transporter 2, 2 Fast 2 Furious, dan Transformers 3.

Tata musik ditangani Deane Ogden, komposer sejumlah film layar lebar Hollywood yang terlibat dalam film The Surrogates dan Friday Night Lights. Menurut Ogden, dia menggabungkan unsur-unsur musik Barat dan Timur. "Saya menyesuaikannya dengan unsur lain dalam pementasan ini, seperti gerak pemain, tari, dan tayangan multimedia," katanya.

Menurut Mirwan, pertunjukan mereka kali ini sebagai latihan awal untuk mempersiapkan pentas di luar negeri.

Kurniawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Sejumlah pemain melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.


Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Pertujukan Shiraath oleh Teater Rumah Mata di Metrolink Street Market, Kota Medan, pada Ahad, 10 April 2022. Dok. Teater Rumah Mata
Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.


Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

105 Tahun Gedung Wayang Orang Sriwedari
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.


27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.


Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Kelompok Teater Api Indonesia memainkan lakon berjudul Toean Markoen di Festival Teater Tubuh II, Selasa 16 Maret 2021. Dok. Festival
Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.


Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.