TEMPO Interaktif, Jakarta - Biduanita Agnes Monica terbaring di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ia didiagnosis mengalami cedera otot tulang punggung yang memaksanya harus istirahat total dari semua aktivitasnya di dunia hiburan.
"(Sakitnya) bukan mengkhawatirkan, tapi butuh waktu penyembuhan," kata dokter Henry Suhendra di Rumah Sakit Siloam, Kamis, 26 Mei 2011.
Semula, ujar Henry, sebelum dilakukan uji Magnetic Resonance Imaging, tim dokter sempat mengkhawatirkan kondisi saraf tulang belakang Agnes. "Yang kita khawatirkan, ternyata enggak ada. Ini cuma (cedera) ringan kok," katanya tanpa menjelaskan lebih rinci kondisi apa yang dikhawatirkan tersebut.
Henry memastikan sakit yang diderita Agnes tidak permanen. Jika aktivitas Agnes tidak dikurangi, penyembuhannya justru semakin cepat. "Bedrest secepatnya. Sudah di physioteraphy. Kalau, semakin lama bedrest akan semakin parah," ujarnya.
Henry mengatakan secara teknis cedera tulang belakang bisa memerlukan operasi. Namun, ujarnya, cedera yang dialami Agnes tidak ditemukan indikasi ke arah sana. "Tapi ke arah konservasi, obat-obatan, dan latihan agar lebih cepat," katanya.
Menurut adik Agnes, Steve, kakaknya mengeluhkan sakit punggung sejak beberapa bulan lalu. Namun, Agnes memilih tidak terlalu menggubris sakit itu. "Puncaknya Rabu dini hari. Agnes mau ambil apa gitu di rumah, tiba-tiba saja tidak bisa gerak," terangnya.
Detik itu juga, Steve mengatakan, pihak keluarga langsung melarikan Agnes ke rumah sakit. Kondisi tersebut diperparah dengan penyakit kambuhan Agnes, asam lambung. "Waktu itu, sudah enggak tahan. Sudah mencapai klimaks," tutur Steve.
Menurut Steve, sekarang Agnes mulai berangsur-angsur membaik. Anggota badannya sudah bisa digerakkan, meski harus tetap berada di atas ranjang. "Kemarin dokter benahi asam lambungnya. Sekarang, konsentrasi ke back painnya," ungkapnya.
MUSTHOLIH