Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembongkaran Rumah Kolonel Soerachmat Dihentikan Paksa  

image-gnews
Rumah bersejarah peninggalan Kolonel Soerahmad di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. TEMPO/HARI TRI WASONO
Rumah bersejarah peninggalan Kolonel Soerahmad di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. TEMPO/HARI TRI WASONO
Iklan
TEMPO Interaktif, Kediri -Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri menghentikan paksa pembongkaran rumah Kolonel Soerachmat yang berada di kawasan cagar budaya. Rumah itu ternyata telah dihancurkan secara diam-diam untuk dijadikan kafetaria dan lapangan futsal.

Penghentian yang dipimpin Kepala Seksi Ketertiban Djati Utomo ini dilakukan Rabu siang, 25 Mei 2011, saat para pekerja bangunan CV Jamiatul Wali Rosyidin (JWR), perusahaan yang membeli rumah itu, tengah melakukan pembongkaran rumah Soerachmat di Jalan KDP Slamet, Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Pembongkaran ini dinilai menyalahi keputusan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan dan Pemerintah Kota Kediri yang melarang perobohan rumah yang berada di kawasan cagar budaya. "Sekarang juga tinggalkan tempat ini," kata Djati Utomo kepada para pekerja.

Tindakan petugas ini terjadi menyusul sikap Direktur JWR Mohammad Alwi Mubarok yang nekat merobohkan rumah itu untuk dijadikan kafetaria dan lapangan futsal. Meski telah terjadi kesepakatan untuk tidak mengutak-atik bangunan bersejarah milik pendiri Kodam Brawijaya ini, namun Alwi dengan diam-diam telah merobohkan sebagian besar bagian rumah.

Menurut pantauan Tempo, separuh bangunan rumah induk pada bagian belakang telah rata dengan tanah. Bangunan di sebelah utara rumah induk juga lenyap. Demikian pula dengan kamar tamu dan paviliun di sebelah selatan rumah induk yang menyisakan puing-puing batu bata. Cara pembongkaran seperti ini diduga untuk mengelabui perhatian pemerintah dan BP3 yang berusaha melindungi bangunan.

Tak hanya berusaha merobohkan rumah, para pekerja juga telah mendirikan petak-petak bangunan di halaman untuk dijadikan kafetaria. Seluruh aktivitas ini dilakukan di dalam pagar seng yang menutup seluruh areal rumah. "Jangan ada yang coba-coba meneruskan pembongkaran," ancam Djati Utomo, yang mengaku diperintah Sekretaris Daerah Kota Kediri, Agus Wahyudi, untuk menghentikan pembongkaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahli waris Kolonel Soerachmat, Letnan Kolonel Purnawirawan Theo Veseke, mengaku kesal dengan sikap Alwi Mubarok. Menurut dia, Alwi telah menipunya dengan tetap melakukan pembongkaran rumah. Apalagi pembayaran yang dilakukan kepada ahli waris baru 20 persen dari nilai penjualan yang Rp 5 miliar. "Masak baru ngasih deposit satu miliar sudah bongkar-bongkar bangunan," katanya.

Theo juga mengaku membuka konfrontasi dengan Alwi Mubarok, yang dianggap terlalu mengejar bisnis. Seharusnya dia mengindahkan himbauan BP3 dan Pemerintah Kota Kediri untuk menunda pembangunan lapangan futsal sebelum ada kajian arkeolog terkait rumah itu. "Saya bisa batalkan jual-beli ini kalau dia seenaknya," kata Theo.

Pembongkaran rumah Kolonel Soerachmat untuk dijadikan lapangan futsal ini terus menuai kontroversi setelah sejumlah budayawan Kediri memprotesnya. Selain berada di kawasan cagar budaya, rumah itu juga berdiri di antara dua bangunan bersejarah, yakni rumah dinas Kapolwil Kediri dan Gereja Immanuel. Keberadaan lapangan futsal ini dikhawatirkan akan mengancam bangunan bersejarah di sekitarnya.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

38 hari lalu

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

49 hari lalu

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Ahli waris dari korban Tragedi Rawagede membersihkan makam keluarganya saat peringatan peristiwa Tragedi Rawagede di Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2018. Acara ini dihadiri para ahli waris untuk mengenang keluarganya yang menjadi korban. ANTARA/M Ibnu Chazar
Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Jonatan Christie menikah dengan Shania Junianatha, dalam pemberkatan pernikahan yang berlangsung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023. (Instagram/@jonatanchristieofficial)
Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.


Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Toko Merah di yang terletak di tepi barat Kali Besar Barat, Jakarta in pernah menjadi sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19. Nama tersebut juga didasarkan pada warna tembok depan bangunan yang bercat merah hati langsung pada permukaan batu bata yang tidak diplester. Tempo/Rully Kesuma
Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.


Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Suasana kawasan Suryakencana pada masa PPKM Darurat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor itu diberlakukan setiap hari mulai pukul 21.00 -24.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.


5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

Jalur pendakian kuno berbentuk melingkar di atas Gunung Penanggungan, Jawa Timur yang ditemukan Tim Ekspedisi Ubaya, 4 November 2015. Foto: Dok Tim Ekspedisi Ubaya
5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10