Haul ini merupakan yang kedua dilakukan oleh Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat. Pergelaran digelar dengan menggandeng Institut Kesenian Jakarta (IKJ) untuk menyelenggarakan pergelaran Musik Karya Cipta Ismail Marzuki.
Plh Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat Dewi Susanti menyebutkan, pergelaran ini untuk memberi apresiasi atas karya Ismail Marzuki yang berjumlah ratusan. "Karya beliau hendaknya menjadi inspirasi generasi muda untuk berkarya," ujarnya, Senin, 23 Mei 2011.
Dewi menyebutkan pergelaran ini akan terbuka untuk umum. Bagi warga Jakarta yang ingin menikmati karya komponis pelopor pejuang bangsa ini bisa hadir ke Taman Ismail Marzuki tanpa dipungut biaya. “Ajak tetangga dan keluarga untuk menyaksikannya, gratis lho," ujar Dewi.
Penyelenggaraan pergelaran musik karya Ismail Marzuki kali ini terbilang istimewa. Pelaksanaannya bertepatan dengan 53 tahun wafatnya Ismail Marzuki. Menurut Dewi, gelar karya seni tersebut rencananya akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Rangkaian acara akan diawali dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa Ismail Marzuki dalam memperjuangkan kemerdekaan. Pergelaran musik ini dikemas dalam bentuk orkes Simfoni. "Kami berharap orkes Simfoni ini dapat melestarikan nilai-nilai perjuangan Ismail Marzuki dalam mengisi kemerdekaan," ujar Dewi.
Rencananya, pergelaran ini akan didukung sedikitnya 160 seniman Orkes Simfoni IKJ, dipandu konduktor kondang Hari Purwanto. Orkes ini akan membawakan lagu-lagu seperti Melati di Tapal Batas, Jangan Ditanya Kemana Aku Pergi, Gugur Bunga, Indonesia Pusaka, Sersan Mayor, Wanita, Kopral Jono, Sapu Tangan dari Bandung.
Beberapa artis yang akan meramaikan acara di antaranya Adrian Sinulingga, Acil Bimbo, Dani Iskandar.
IRA GUSLINA