TEMPO Interaktif, Jakarta - Artis Ardina Rasty bermain total di film terbarunya, Batas. Berperan sebagai Ubuh, ia berhasil menghadirkan perasaan traumatis melalui gerak tubuh dan sorot matanya yang menyimpan segudang penderitaan akibat disiksa oleh majikan.
"Ini film kesepuluh. Aku belum pernah dapat yang seberat ini," katanya di sela-sela tayang perdana film Batas, Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Mei 2011.
Di film ini, Ardina berperan sebagai seorang tenaga kerja ilegal Indonesia yang berhasil kabur ke perbatasan di Kalimantan. Di perbatasan ini, ia kemudian ditampung oleh keluarga Dayak yang baik hati.
Agar perannya sebagai Ubuh berhasil maksimal, sebulan sebelum akting Ardina melakukan sejumlah persiapan. "Referensi banyak banget. Internet, buku, sampai wawancara mahasiswa yang menemukan TKI ilegal yang dianiaya, disiram air panas, sampai tangannya putus," katanya.
Selain itu, Ardina dituntut untuk tidak takluk dengan rintangan alam. Selama tiga pekan berada di Kalimantan, pil antimalaria dan lotion antiserangga sudah menjadi makanan sehari-hari.
"Mandi di sungai, kalaupun ada toilet bersih ada ikannya. Makan susah dan lost contact karena handphone tidak dapat sinyal," terangnya.
MUSTHOLIH