TEMPO Interaktif, Jakarta - Perselisihan penyanyi Syahrini dan Anang Hermansyah telah menyedot perhatian khalayak. Syahrini menolak bicara . Dicecar sejumlah pertanyaan musabab kisruhnya dengan mantan suami Krisdayanti itu. Dia cuma menjawab dengan senyuman. Namun, dari orang terdekatnya terkuaklah penyebab keretakan keduanya.
"Kapasitas saya tidak untuk menjawab apa pun," kata mantan duet Anang itu kepada sejumlah pewarta dan pekerja infotainment dalam siaran pers yang digelar di rumah produsernya, Iwan Sastrawijaya, Pluit, Jakarta Utara, Rabu, 11 Mei 2011.
Dalam siaran pers itu, Syahrini lebih banyak diam. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada adik kandung sekaligus manajernya, Aisyahrani, untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan. "Tidak ada manfaat, kita diserang selama empat hari dengan narasi pemberitaan di media," keluhnya.
Dari bibir Syahrini tidak ada klarifikasi apa pun. Ia tidak membantah atau menolak sejumlah tuduhan yang digulirkan dari pihak Anang melalui produsernya, Hadi Sanyoto. "Adapun berita yang berkembang, aku berterima kasih kepada masyarakat. Itu berarti masyarakat concern terhadap Syahrini," kata dia.
Bantahan itu justru datang dari Aisyahrani. Menurut dia, semua yang dituduhkan pihak Anang adalah fitnah keji. "Aku ingin meluruskan berita yang tidak berimbang. Saya ingin menjelaskan dari awal duet Anang-Syahrini," kata wanita yang akrab disapa Rani itu.
Menurut Rani, duet Anang dan Syahrini terjadi saat mereka didaulat mengisi acara program musik stasiun RCTI, Dahsyat, di Semarang, 24 Desember 2009. Pada saat itu, ujarnya, pihak panitia meminta ke Anang dan Syahrini memberi kejutan ke penonton dengan nyanyi berdua.
"Penonton antusias. Setelah itu, di belakang, Anang-Syahrini tukar (PIN) Blackberry. Kemudian, saya bilang ke Syahrini, kalau pakai lagu Anang, dia mau enggak ya," katanya.
Menurut Rani, Anang menyambut baik permintaan tersebut. Oleh Anang, mereka diminta datang langsung ke studionya di Pondok Indah, Jakarta Selatan. "Di situ bertemu Bapak Hadi. Dia bilang, Syahrini kenapa mau lagu Anang? Coba tes suara," kata Rani menirukan perkataan Hadi.
Singkat cerita, Anang dan Syahrini membuat acara di Bali di malam tahun baru 2010. Melalui Blackberry Messenger, kata Rani, Anang menawari lagu "Jangan Memilih Aku" ke Syahrini. "Kemudian kita ketemu lagi di studio. Pas saya dengarkan, lagunya enak," katanya.
Di studio itu, Anang mengatakan kalau lagu tersebut baru punya roh jika dinyanyikan dengan cara duet. Keputusan duet kemudian diambil kedua pihak tanpa ada perjanjian hitam di atas putih. "Kamu mau duet dulu dengan saya," kata Rani mengutip kata Anang ke Syahrini.
Menurut Rani, Anang menjanjikan album solo ke Syahrini setelah lagu duet tersebut. "Anang akan buat Syahrini ratu panggung Indonesia. Kenapa saya mengizinkan duet, karena Syahrini dijanjikan dibuatkan lagu dan papan Billboard di BNI 46 Sudirman," kata Rani. "Saya pikir dia konseptor luar biasa."
Pertengahan Mei 2010, di saat apresiasi terhadap Anang-Syahrini begitu tinggi, bahkan hingga ke mancanegara, ayah Aurel itu mendadak berubah dingin. Padahal, sebelumnya Anang berkepribadian hangat.
"Saya tanya, ada apa? Dia bilang enggak ada apa-apa. " Rani mengutip kata-kata Anang, "Saya hanya ada masalah yang orang tidak perlu tahu, kamu tidak perlu tahu, dan ibu kandungku pun tidak perlu tahu."
Menurut Rani, sikap Anang tersebut terus berubah-ubah hingga pecah kongsi dengan Syahrini. Sebelum duet berakhir, Rani mengaku sempat menagih album yang dijanjikan Anang. "Karena 10 lagu di album itu tidak memakan waktu yang cepat," kata Rani.
Rani menampik sejumlah tuduhan pihak Anang yang mengatakan antara lain Syahrini ingin lekas bersolo karier dan menguasai honor manggung hingga 75 persen.
Rani menegaskan Syahrini tidak pernah mengungkit langsung soal album solo seperti yang dituduhkan Hadi Sanyoto. "Sebagai manajer, saya tanya kapan lagu keluar. Itu wajar dong. Karena lagu-lagu yang dilontarkan Anang ada enam sampai tujuh lagu," katanya. "Honor per tampil dibayar 50-50."
MUSTHOLIH