Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gairah Industri Rekaman Banyuwangi dan Geliat Bintang Lokal

image-gnews
Penyanyi lagu khas daerah Banyuwangi,Adistya MayasariTEMPO/Ika ningityas
Penyanyi lagu khas daerah Banyuwangi,Adistya MayasariTEMPO/Ika ningityas
Iklan
TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Adistya Mayasari tak pernah menyangka album Kangen, hasil kolaborasinya dengan Rogojampi Orkestra Lare Asli Banyuwangi (Rollas), yang diluncurkan pada 2006, meledak di pasar. Album yang diproduksi Sandi Record, Banyuwangi, itu terjual lebih dari 100 ribu kopi.

 

Prestasi itu kian mengibarkan nama penyanyi berkulit kuning langsat ini. Pamornya naik dan membawanya menjadi penyanyi papan atas Banyuwangi. Sejak itu Adis, begitu sapaan akrabnya, kebanjiran undangan pentas dari berbagai tempat. "Dalam satu bulan jadwal selalu penuh,” ujarnya.

 

Selain sebagai penyanyi, 10 lagu dalam album itu adalah hasil ciptaannya. Bersama sang suami, Eko BC, lagu-lagu berbahasa Using (bahasa daerah Banyuwangi) itu dia buat selama hampir setahun. Selain sebagai penyanyi, Adis kini semakin mantap menjadi seorang pencipta lagu.

 

Meskipun penjualan albumnya meledak, Adis tak menikmati royalti dari keberhasilannya itu selain honor rekaman dan mencipta lagu. Belum adanya sistem royalti di industri rekaman Banyuwangi, diakuinya sangat merugikan posisi penyanyi dan pencipta lagu. "Anggap saja rejeki si produser," katanya santai.

 

Perempuan kelahiran Banyuwangi 26 tahun silam ini, sedari kecil memang hobi menyanyi. Kisahnya masuk dapur rekaman dimulai sekitar tahun 2001. Saat itu Adis, yang masih duduk di kelas satu SMA, mengikuti salah satu lomba menyanyi lagu daerah tingkat kabupaten dan menyabet juara dua. Ternyata event itu dihadiri sejumlah produser lokal.

 

Setelah event itu, produser Aneka Safari Record meminangnya mengisi album bertajuk Angger-angger. Proses rekaman masih dilakukan di Surabaya. Setahun berikutnya, Adis diajak berkolaborasi dengan grup Patrol Orkestra Banyuwangi (POB), sebuah grup musik yang memadukan musik tradisional patrol dengan elektrik. Melalui lagunya Semebyar dalam album itu nama Adis mulai meramaikan musik Banyuwangi.

 

Kini, setelah 10 tahun berkarir, Adis sudah memiliki 6 album. Lima puluhan lagu hasil ciptaannya juga telah laku di pasaran. Perempuan setinggi 160 centimeter ini mengenang, dulunya proses masuk dapur rekaman tidak semudah sekarang. Dia harus menjalani sekian seleksi untuk bisa lolos menyanyikan sebuah lagu.

 

Di tengah gempuran aliran musik modern dan munculnya penyanyi-penyanyi baru, Adis memang dikenal sebagai penyanyi yang kukuh mempertahankan musik etnik tradisional yang cenderung mellow (melankolis). “Pasar sudah terlanjur membentuk image saya sebagai penyanyi mellow. Saya ingin mempertahankan jatidiri itu," kata lulusan fakultas ilmu sosial dan politik dari sebuah universitas di Banyuwangi ini.

 

Konsekuensinya, undangan pentas bagi Adis tak lagi seramai dulu. Untuk mensiasati sepinya pasar itu, kini dia lebih banyak menjual master ke produser. Master ini dia produksi sendiri, mulai penciptaan lagu hingga aransemen musik. "Biaya produksinya tidak terlalu banyak, karena saya sendiri yang menciptakan dan menyanyi," cerita anak pertama pasangan Asmawi dan Sumiati ini.

 

Sayangnya dia tak mau blakblakan soal honor. Dia hanya menyebut, honor rekaman awalnya hanya Rp 800 ribu kemudian terus bergerak hingga angka di atas Rp 1,5 juta per lagu. "Dari honor nyanyi alhamdulilah bisa beli beberapa tanah," katanya malu-malu.

 

 

IKA NINGTYAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

1 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

3 hari lalu

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya. Foto: Canva
Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

7 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

15 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

20 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

38 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

40 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

42 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

43 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

49 hari lalu

Penampilan Jaafar Jackson yang berperan sebagai Michael Jackson dalam film MIchael. Diabadikan oleh fotografer Kevin Mazur. Instagram.com/@antoinefuquaJaafar Jackson. Instagram.com/@antoinefuqua
Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

Pemeran Michael Jackson dalam film biopik Michael akan diperankan keponakannya, Jaafar Jackson. Ini profil anak Jermaine Jackson itu.