TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 50 band Reggae tanah air bakal memeriahkan perhelatan “Indonesia Reggae Festival” yang rencananya akan digelar di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, 21 Mei mendatang. Tak hanya dari Pulau Jawa, festival musik yang baru pertama kali digelar di tanah air ini juga diramaikan oleh band-band dari hampir seluruh kota besar di Indonesia, seperti Medan, Padang, Palembang, Lampung, Lombok, Makassar, dan Banjarmasin. Perhelatan ini diperkirakan akan semakin meriah dengan kehadiran Big Mountain, band reggae asal San Diego, Amerika Serikat.
Acara yang dipromotori oleh BNR Production ini diharapkan bakal menarik 15 ribu penikmat musik. Panitia sendiri akan menyiapkan dua panggung berukuran 15 kali 12 meter yang dilengkapi Land Array Sound System 50 ribu watt, lighting system 25 ribu watt, serta multimedia stage art. Fasilitas tersebut diharapkan mampu memuaskan para penonton yang dikenakan uang masuk sebesar Rp 100 ribu. "Welcome all reggae fans in this trigger event "Indonesia Reggae Fest" show the unity of one love, one heart, peace on earth,” kata Bang Boy, pemilik BNR Production.
Musik reggae yang berasal dari Jamaika memang telah lama dikenal di Indonesia. Para pencinta musik reggae mengenal Bob Marley dan sejumlah band pengikut jejaknya, seperti UB40, Big Mountain, Aswad, Steel Pulse, yang berhasil mendunia. Perkembangan musik reggae ditambah pengaruh Blues-Rock-Ska dalam karakter 4/4 time dan simple chord yang mendunia dengan semangat kemanusiaan, perjuangan hidup, ketidakpuasan terhadap sistem, kecintaan pada alam semesta, dan irama harmoni kedamaian dalam persatuan itu juga telah merasuk anak negeri.
Hingga kini, hampir seluruh kota besar di Indonesia memiliki band-band reggae dengan cirinya masing-masing, tetapi tetap dengan semangat "One Love, One Heart". Beberapa di antaranya mampu mencuri perhatian para penikmat musik reggae tanah air, seperti Black Company, Asian Roots, Tony Q. Rastafara, Steven & Coconuttreez, Cozy Republic, dan Gangstarasta.
NUNUY NURHAYATI